BANGKOK, BANGSAONLINE.com – Masa berkabung atas kematian sang Raja Bhumibol Adulyadej, semestinya selama 30 hari. tapi, sepuluh hari usai kematian sang raja, industri esek-esek Thailand menggeliat lagi.
Untuk mengenang sang raja, para PSK mengenakan pakaian hitam saat menawarkan diri.
Baca Juga: Kuliah di Luar Negeri itu Gampang, Tinggal Pilih, di Turki atau Thailand
Di Distrik Lampu Merah, kehidupan remang dimulai lagi, tadi malam. Pekerja seks mengenakan hitam demi menunjukkan rasa berkabung atas kematian sang raja. Distrik ini tutup selama sepuluh hari, sebagai tanda berkabung.
Dan pemandangan tadi malam, pekerja seks ini sudah mulai berjejer di pinggir jalan, gaun mini hitam, pelayan berkostum hitam, sepatu hitam, suspender hitam dan gartars hitam.
Gambar yang diambil di Soi Cowboy di ibukota Bangkok menunjukkan pekerja seks yang biasanya memakai bikini warna cerah. Hanya satu mil dari situ, di kawasan Nana Plaza, ratusan anak perempuan dan waria, juga mengenakan busana hitam. “Kami masih berkabung,” kata satu pekerja seks, Lek (26). "Tapi kita harus tetap bekerja untuk mendapatkan uang."
Baca Juga: Torehkan Prestasi Internasional, Santri MBI Amanatul Ummah Hebohkan 12th World Robotic For Peace
''Kami mengenakan gaun hitam dan sepatu bot untuk menghormati. Kami biasanya tidak memakai sepatu bot besar seperti ini, Thailand terlalu panas. Mungkin dalam dua minggu kita bisa kembali normal."
Banyak bar, klub dan goo bar di Bangkok sekarang telah membuka lagi tapi lampu neon mereka redup, musik dimainkan diam-diam, dan menari hanya dapat dilakukan di balik pintu tertutup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News