Buka Lokakarya Kesehatan LK PBNU, Wabup Mundjidah: Pesantren Harus Punya Poskestren

Buka Lokakarya Kesehatan LK PBNU, Wabup Mundjidah: Pesantren Harus Punya Poskestren Wabup Mundjidah saat pembukaan lokakarya kesehatan LK PBNU di Ponpes Darul Ulum Rejoso, Sabtu (19/11). foto: RONY S/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Jombang, membuka lokakarya kesehatan yang diadakan Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama () di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum Rejoso Peterongan, Sabtu (19/11) siang. Dalam acara yang diikuti puluhan peserta dari berbagai perwakilan Ponpes se-jawa Timur ini, Wabup Mundjidah berpesan agar setiap bisa segera memiliki Poskestren (Pos Kesehatan Pesantren).

Sebelum membuka lokakarya, Mundjidah menyatakan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan yang mengajak Ponpes memperhatikan kesehatan ini.

Baca Juga: Kasus Hibah Pokmas APBD Jatim, Anak Cabup Jombang Mundjidah Dipanggil KPK

"Saya mengapresiasi setinggi-tingginya atas kegiatan ini di Jombang, terlebih dilaksanakan di pondok. Lebih Bagus lagi, ternyata pesertanya dari pondok. Ini tentu semakin membuat masyarakat lebih peduli tentang kesehatan," ujarnya.

Di depan para peserta, Wabup Mundjidah mengajak agar setiap pondok bisa diusahakan mendirikan Poskestren. "Lembaga kesehatan , semacam poskestren perlu didirikan. Bukan hanya untuk kebutuhan santri atau elemen , tapi juga untuk masyarakat di lingkungan pondok," jelasnya.

Menurutnya, kesehatan merupakan masalah mendasar. Sehingga perlu perhatian serius. Telebih saat ini ancaman Narkoba terus membayangi seluruh elemen masyarakat. Termasuk kaum .

Baca Juga: Pesantren di Lereng Gunung, 624 Santrinya Lolos PTN dan di 11 Perguruan Tinggi AS, Eropa dan Timteng

"Mari waspadai peredaran narkoba. Jangan sampai santri kita teracuni obat terlarang itu, karena saat ini santri juga menjadi incaran. Jangan meremehkan masalah narkoba," tandasnya.

Untuk diketahui, setelah acara dibuka oleh Wabup Mundjidah, para peserta diminta untuk membubuhkan tandatangan di depan forum di papan tulis yang disediakan panitia. Pembunuhan tanda tangan ini sebagai wujud dukungan peserta terhadap gerakan kesehatan di .

Baca Juga: Jadi Bakal Cabup dengan Usia Tertua, Mundjidah Masih Energik dan Sehat

Selanjutnya, forum dimulai dengan tiga panelis. Yakni Minardi, Wakil Ketua DPRD Jombang akan menyampaikan tentang peran DPRD dalam mengawal kesehatan masyarakat. Kemudian Sakri Sabatmaja, Kepala Subdit Advokasi dan Kemitraan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Serta Zulfikar As'ad, Wakil Ketua .

Sebelumnya, Jumat (18/11) juga mengisi talkshow yang pesertanya para santri dari berbagai Ponpes di Kabupaten Jombang. Tujuan talkshow adalah mengkampanyekan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui gerakan sehat. Kegiatan talkshow diharapkan akan menghasilkan tersosialisasinya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui Gerakan Pesantren Sehat, dan Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman santriwan dan santriwati tentang perilaku hidup bersih dan sehat. (rom/ony/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO