SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemkot Surabaya dituding kecolongan atas adanya pertunjukan tarian erotis sexy dancer yang digelar oleh sebuah perusahaan rokok di Grand City, Minggu (18/12).
Wakil Sekretaris KNPI Jawa Timur Ainur Rofik menyayangkan adanya pertunjukan seksi dancer tersebut.
Baca Juga: Terpengaruh Alkohol, Pengemudi Mercy di Jalan Kenjeran Surabaya Tabrak 3 Mobil dan Satu Meninggal
"Ironis sekali karena ditonton kalayak umum dan anak-anak kecil. Moralnya rendah sekali. Ini jelas bisa merusak pikiran anak-anak dan bisa memicu awal pornografi dan pornoaksi," terang pria yang akrab disapa Aan itu, Selasa (20/12).
Aan mengatakan Pemkot seharusnya melalui Kesbangpol memanggil panitia penyelenggara apakah sudah sesuai dengan izin adanya tarian erotis yang banyak ditonton masyarakat terbuka.
"Kalau tidak sesuai ditindak dan kalau ada pelanggaran panitia harus dihukum sesuai hukum dan aturan yang ada mengingat pelaksanaannya di tempat terbuka dan disaksikan masyarakat umum utamanya anak-anak di bawah umur,"jelasnya.
Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya
KNPI sendiri, lanjut Aan, akan mengawal kasus ini sampai permasalahan tersebut tuntas. "Kami dalam beberapa hari ini akan datangi Pemkot Surabaya untuk mempertanyakan hal tersebut. Pemkot apa benar-benar kecolongan atau memfasilitasi keberadaan tarian erotis tersebut," tandasnya. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News