2 Bocah Tewas Tenggelam di Kubangan Tambang Desa Grati Tunon Pasuruan, Diduga Ada Kesalahan Prosedur

2 Bocah Tewas Tenggelam di Kubangan Tambang Desa Grati Tunon Pasuruan, Diduga Ada Kesalahan Prosedur Kubangan TKP kedua bocah meninggal.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kematian dua bocah akibat tenggelam di kubangan tambang pasir yang terletak Dusun Krikilan Desa Grati Tunon Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan, menjadi perhatian khusus LSM Pemantau Kinerja Aparatur Negara (Penjara) Indonesia.

Menurut Rudi Hartono, Ketua Penjara Indonesia, hal tersebut bukan hanya kelalaian semata, melainkan akibat kesalahan prosedur dalam menjalankan aktivitas penambangan. Sebab, seharusnya kedalaman galian tambang sudah ada ketentuannya, sehingga tidak membahayakan warga sekitar tambang.

Untuk itu, lanjut Rudi, kejadian ini mengindikasikan adanya perbuatan yang tidak bertanggung jawab dari pemilik tambang sehingga menimbulkan jatuhnya korban. "Setiap penambangan baik berupa penambangan pasir dan lain-lain harus disertai upaya reklamasi, sehingga lingkungan bekas penambangan tersebut tidak rusak dan tetap terjaga kelestariannya," kata Rudi Hartono, Selasa (3/1)

"Pada kenyataannya yang ada saat ini di lokasi tambang tersebut terdapat kubangan. Bahkan menurut informasi dari warga setempat penambangan itu digunakan untuk mencuci baju dan lain lain," imbuh Rudi.

"Ia pun berharap dalam masalah ini pemilik tambang bertanggung jawab atas meninggalnya dua bocah tersebut. "Pihak terkait juga harus turut mengawasi agar kasus serupa tidak terjadi lagi " tambah Rudi Hartono.

Perlu diketahui, peristiwa nahas menimpa 2 bocah. Mereka tenggelam di lokasi penambangan pasir yang terletak di dusun Krikilan desa Grati Tunon kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan. Korban atas nama Bahrul ulum (9) dan Ahmad Priyo (8). Keduanya merupakan warga setempat. Hingga saat ini kasus tersebut ditangani oleh pihak Polres Kota Pasuruan.

Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi lebih lanjut dari pemilik tambang. (psr1/par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO