PURBALINGGA, BANGSAONLINE.com - Kenaikan harga beras di pasaran Kabupaten Purbalingga bakal dialami mulai Januari ini hingga Februari mendatang. Belum memasuki masa panen dan permintaan naik disebut-sebut sebagai penyebabnya.
Ketua Asosiasi Perberasan Banyumas (APB) Purbalingga, Mustangin menjelaskan, khusus jenis beras premium yang mengalami kenaikan relatif antara Rp 100 hingga Rp 200 per kilogram.
Baca Juga: Di Banyumas, Tabungan Emas Pegadaian 'Diserbu' Warga
Di tingkat penggilingan saat ini, beras sudah berharga Rp 7.500 per kilogram dan di eceran harga sangat fluktuatif ada yang sampai Rp 8.500 per kilogram.
“Kalau di tingkat penggilingan jelas masih Rp 7.500 dan itupun sudah mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 200. Kalau di eceran tergantung permintaan kebutuhan konsumen. Semakin konsumen banyak, maka harga akan naik bertahap,” katanya.
Penyebab kenaikan itu karena di beberapa daerah di lokal Purbalingga masih belum panen. Kemudian di luar daerah yang biasa memasok juga belum panen. Sehingga ketika permintaan naik di tahun baru dan awal tahun ini, maka harga akan semakin terkatrol naik.
Baca Juga: Mulai Besok, SPBU di Banyumas Tak Layani Pembelian Premium untuk Pengecer atau Menggunakan Jerigen
“Memang kenaikannya tidak ekstrem, namun jika sudah hitungan tonase, sudah terasa kenaikannya,” katanya.
Upaya yang bisa meredam gejolak harga di pasaran saat ini hanya melalui peran serta pemerintah. Minimal melalui program raskin yang ada di tahun 2017.
Meski demikian, upaya itu baru terasa usai Januari berjalan. “Kalau stok di masyarakat jelas sudah menipis. Apalagi desa atau wilayah yang sudah tidak memiliki lumbung padi atau lumbung pangan,” katanya.
Baca Juga: Pedagang Diminta Ikut Cegah Peredaran Barang Kena Cukai Ilegal
Lumbung pangan di desa-desa juga diminta diberdayakan kembali. Karena tak hanya pemerintah, masyarakat juga akan merasakan nya. Saat ini, jumlah lumbung pangan semakin sedikit.
Data dari Badan Penyuluh Pertanian dan Ketahanan Pangan Purbalingga, jumlah lumbung pangan yang ada di Kabupaten Purbalingga hanya 25 persennya dari jumlah desa sebanyak 224 desa. (bym1/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News