BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Nahas dialami Winanto (27), warga Desa Tulungagung, Kecamatan Malo, Bojonegoro. Bermaksud mencari ikan dengan alat bubu atau wuwu di Sungai Bengawan Solo desa setempat, ia malang tenggelam ke sungai terpanjang di pulau jawa itu akibat terpeleset, Minggu (22/1/17).
Hingga berita ini diturunkan, jasad korban belum juga ditemukan oleh petugas tim SAR gabungan dari BPBD, TNI dan Polri yang melakukan pencarian. Selain tim gabungan, masyarakat sekitar juga turut membantu melakukan proses pencarian.
Baca Juga: Pencarian Korban Tenggelam di Bengawan Solo Bojonegoro Dihentikan
"Kondisi air sungai yang tinggi mempersulit proses pencarian. Proses pencarian kita lanjutkan pada Senin pagi, karena pada malam hari terkendala penerangan, juga menjaga keselamatan tim kami," ungkap Kasi Kedaruratan Bencana dan Logistik BPBD Bojonegoro, Sukirno.
Kata dia, korban tenggelam pada pukul 11.00 WIB. Saat itu ia tengah memasang alat penangkap ikan berjenis wuwu di pinggir Sungai Bengawan Solo. Diduga korban terpeleset dan langsung terseret arus sungai. "Warga sekitar ada yang melihat, kemudian berteriak meminta tolong dan melaporkan kepada BPBD," terangnya.
Ia menambahkan, saat ini kondisi air Sungai Bengawan Solo memang sedang tinggi. Posisi air berada di titik 10.30 peilschall atau di bawah siaga banjir. Air berwarna coklat mengalir deras menuju ke hilir daerah Babat - Lamongan.
Baca Juga: Dua Orang di Bojonegoro Tenggelam di Sungai, Satu Korban Berusia 3 Tahun
"Kita upayakan pencarian korban sampai ditemukan entah itu dua sampai tiga hari. Karena sudah menjadi tanggungjawab kami," terangnya. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News