SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Selama belasan hari, sebanyak 44 jamaah umroh asal Situnondo terlantar di Jakarta lantaran tidak ada kejelasan dari pihak agen penyelenggara "First Travel" di Jakarta. Sebagian jamaah ada yang memilih pulang.
Namun, sebagian jamaah yang tidak pulang memilih untuk mengadukan nasibnya ke DPR-RI, Senin (22/5). Mereka menemui Komisi VIII DPR-RI dan diterima staf sekretariat di Gedung Senayan Nusantara II.
Baca Juga: Polres Situbondo Ringkus 2 Pengedar Ratusan Pil Trex
"Kami minta tanggung jawab pihak travel. Uang kami dikembalikan. Atau kalau tidak ya segera berangkatkan jamaah. Kami tersiksa di sini dan tidak percaya lagi dengan pihak Travel," kata salah satu jamaah umroh Jaka, saat dihubungi via ponselnya, Senin (22/5).
Informasi yang dihimpun, sebanyak 44 jamaah akan diterbangkan pada Jum'at (12/5) lalu. Namun sampai saat ini masih belum diterbangkan dan dibiarkan terlantar oleh pihak "First Travel" di Bandara International Soekarno-Hatta tanpa ada kejelasan.
Sebelumnya, Rudi selaku kepala cabang First Travel Sidoarjo, telah mempertemukan para jamaah calon umrah asal Situbondo itu dengan pihak First Travel di Jakarta. Namun tetap saja tidak ada kejelasan terhadap nasib 44 jamaah umroh itu. Karena tidak ada kejelasan dari pihak Travel.
Baca Juga: Gelar Demo, Massa Aksi Desak KPK Tangkap Bupati Situbondo
"Daripada terlantar tidak ada kejelasan pemberangkatan, saya dan sebagian jamaah pulang saja ke Situbondo. Saya sendiri sudah membayar lunas Rp 16,8 juta. Kami minta pihak First Travel mengembalikan uang yang sudah saya bayar lunas itu," ujar H. Badri, salah satu jamaah umroh gagal asal Kecamatan Suboh, Situbondo. (mur/had/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News