Petugas Disnak saat monitoring ternak.
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Untuk mensukseskan program pembangunan dunia peternakan tahun 2017, Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaen Pasuruan terus intens melakukan monitoring dan evalusi ke sentral peternak. Monitoring ini utamanya tergadap Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab).
Program tersebut secara khusus bertujuan untuk pencapaian swasembada protein hewani asal ternak. Untuk memaksimalkan program tersebut, maka perlu melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) guna mengetahui capaian kinerja Upsus Siwab.
Baca Juga: Sidak, Disnak Pasuruan tak Temukan Hewan Kurban Terjangkit Penyakit Berbahaya
“Untuk kegiatan tersebut, Penanggungjawab Monev dan Pelaporan Kinerja dilakukan oleh Dinas Provinsi, Kabupaten/Kota dan UPT (Unit Pelaksana Teknis). Monev tersebut wajib dilakukan dan dilaporkan secara periodik. Karena hal itu menjadi salah satu indikasi keseriusan mewujudkan sasaran program dan kegiatan Upsus Siwab,” jelas Irianto Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pasuruan.
Adapun kegiatan Monev yakni berupa tata cara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan; kedua, pengukuran dan evaluasi kinerja atas pelaksanaan rencana kerja dan anggaran kementerian negara/lembaga; ketiga, petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara review atas laporan kinerja instansi pemerintah; dan terakhir peraturan tentang upaya khusus percepatan peningkatan populasi sapi dan kerbau bunting. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
