Gol A Gong Tawari Wartawan PWI Jombang Studi ke Singapura

Gol A Gong Tawari Wartawan PWI Jombang Studi ke Singapura Gol A Gong didampingi istri dan anaknya saat berada di kantor PWI Jombang,Senin (10/7/2017). foto: ROMZA/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Heri Hendrayana Harris atau lebih dikenal dengan nama pena Gol A Gong bersilaturahim ke kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jombang, Senin (10/7/2017). Dalam pertemuan itu, sang penulis papan atas di Indonesia itu menawarkan studi ke Singapura kepada para wartawan PWI.

Tawaran tersebut untuk mengikuti 'Gong Traveling'. Di mana para awak media yang ikut nantinya akan melakukan perjalanan ke luar negeri sekaligus menulis untuk dibukukan. "Ini program untuk menjadi travel writer (penulis perjalanan). Kegiatan itu kita laksanakan September 2017. Silakan anggota PWI yang mau bergabung," kata Gong di depan awak media yang ada di kantor PWI jalan Wahid Hasyim tersebut.

Kedatangan Gong tidak sendiri, dia bersama anak istri serta sejumlah relawan yang selama aktif di komunitas 'Rumah Dunia' Serang, Provinsi Banten. Pengurus dan anggota PWI menyambut mereka dengan penuh keakraban.

Kemudian, mereka terlibat diskusi santai seputar dunia literasi. Gong dan istri serta anaknya saling melengkapi berbagi cerita tentang bagaimana membangunan komunitas 'Rumah Dunia' untuk memajukan literasi di Indonesia. Dalam diskusi itu hadir pula, Yusron Aminulloh dari pengurus TBM (Taman Bacaan Masyarakat), serta budayawan Jombang Nasrul Illahi.

Gong menjelaskan, dirinya sedang keliling ke berbagai tempat di pulau Jawa. Dari Banten ke Solo, Jombang, Bojonegoro, Jepara, hingga Bandung. Hal itu untuk mengkampanyekan gerakan literasi di Indonesia.

Gerakan ini muncul karena Gong menilai minat baca tulis di Indonesia dalam kondisi darurat. Sehingga minat itu perlu ditingkatkan di kalangan masyarakat. Termasuk dimulai dari kalangan keluarga, komunitas hingga organisasi massif.

"Hari ini kami mampir ke Jombang. Kegiatan ini dalam rangka mengkampanyekan 'gempa literasi'.Kami ingin masyarakat meningkatkan bersama-sama minat baca tulis. Meski tantangan kita salah satunya munculnya gadget," ungkapnya.

Baginya, pengalaman menekuni gerakan literasi selama ini bisa ditiru siapapun. "Kita memang perlu memulai dari keluarga. Ini sederhana, tapi butuh komitmen," tandasnya. (rom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO