GRESIK, BANGSAONLINE.com - Semua komponen masyarakat di Kabupaten Gresik akhirnya menyetujui kebijakan Bupati Sambari yang akan merevitalisasi Alun-Alun Gresik. Kesepakatan tersebut tertuang dari hasil pertemuan yang digelar di Ruang Graeta Eka Praja Lantai 2 Kantor Bupati Gresik, Kamis (20/7/2017), dengan sejumlah elemen masyarakat, mulai dari para kiai, ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, MUI, PKL, hingga berbagai ormas seperti NU, Muhammadiyah dan ormas-ormas lainnya.
Wabup Moh. Qosim yang memimpin jalannya pertemuan tersebut berharap kesepakatan tersebut bisa menyudahi polemik terkait revitalisasi Alun-Alun Gresik yang tengah hangat beberapa hari belakangan ini.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Tertibkan Pedagang di Trotoar Depan Pasar Baru
Jalannya dialog, sejumlah tamu undangan yang hadir satu per satu dimintai masukan dan saran oleh Bupati Sambari.
Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Gresik KH. Mansoer Shodiq yang mendapatkan giliran pertama menyatakan pihaknya setuju dengan revitalisasi tersebut setelah dirinya mendapatkan pemaparan dari Bupati. "Jika lihat gambarnya banyak manfaat, tidak hanya keindahan. Tapi ruang masyarakat untuk rekreasi juga indah," kata kiai Mansoer Shodiq.
Menurutnya, pro-kontra yang terjadi selama ini karena masyarakat khawatir Alun-Alun akan dibangun Islamic Center. "Yang dikhawatirkan selama ini kalau revitalisasi dilakukan, maka RTH di Alun-Alun akan terkurangi. Ternyata setelah melihat gambar tidak, jadi bagi kami revitalisasi sangat baik dan perlu didukung," terangnya.
Baca Juga: Viral, Disorot DPRD Gresik, Sentra PKL MAG Terancam Mati di Lumbung Padi
Senada juga dikatakan Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Gresik KH. Chusnan Ali. "Saya kurang setuju dengan pernyataan Pak Bupati kalau ditolak masyarakat, proyek mandek. Jangan, karena proyek sudah bagus," pintanya.
Penasehat MUI KH. Nur Muhammad juga melontarkan hal serupa. Namun, ia meminta agar revitalisasi itu juga memperhatikan PKL yang akan tergusur. "PKL itu umat kita, karena itu harus diperhatikan. PKL tolong semua dirangkul jangan dipetak-petak," cetusnya.
Sementara Ketua Takmir Masjid Jamik, Ustad Reza, juga mendukung revitalisasi Alun-Alun yang akan dilakukan Pemkab. "Namun, kami minta masjid Jamik difungsikan seperti adanya. Bangunan revitalisasi Alun-Alun jangan nyambung ke masjid," paparnya.
Baca Juga: Peringati HUT Lalu Lintas ke-67, Polres Gresik Gelar Jalan Sehat dan Berikan Penghargaan ke 5 Warga
Adapun KrisAji, selaku Ketua Masyarakat Pecinta Sejarah Mata Seger, juga mempersilakan pemerintah merevitalisasi Alun-Alun. "Intinya kalau kiai setuju, saya sami'na wa'atho'na (tunduk dan patuh)," katanya.
Mendengar jawaban tersebut, Bupati Sambari kembali menegaskan bahwa proyek revitalisasi tersebut tidak ada unsur politis seperti yang selama ini digembor-gemborkan. "Saya pinjam istilah KH Robbach Ma'sum, hanya al Quran yang tidak bisa dirubah. Artinya apa, kalau setuju monggo. Kalau ditolak akan disampaikan ke DPRD dan Provinsi. Karena kebijakan ini sudah menjadi Perda," katanya.
"Ini kami bangun untuk kepentingan umat, kebaikan Gresik," jelasnya.
Baca Juga: Malam 25 Ramadan, 500 PKL Mengalap Berkah di Sekitar Makam Sunan Giri
Sambari juga menegaskan, bahwa Alun-Alun tidak akan dibangun Islamic Center. "Namun ditata agar lebih baik. Penataan itu tidak akan merubah kondisi Alun-Alun yang sudah ada seperti RTH (ruang terbuka hijau), air mancur, tempat refreshing masyarakat dan lainnya. Namun, justru ditambah agar lebih baik seperti dikasih tempat parkir, jogging track dan sarana pendukung lain," terangnya.
Terkait permintaan pengurus dan takmir Masjid Jamik agar bangunan revitalisasi Alun-Alun tidak terhubung dengan masjid Jamik, Sambari juga memastikan tidak akan terjadi. "Desain awal telah dirubah. Tidak akan sambung dengan masjid. Kalau nanti tetap sambung, maka taruhan jabatan saya," terangnya.
Begitu juga terkait keberadaan PKL di Alun-Alun, Sambari berjanji pihaknya tidak akan lepas tangan. "PKL diperhatikan dan ditata di Jalan Noto Prayitno Kebomas. Untuk tempatnya saat ini masih minta legalitas dari PT. Semen Indonesia," pungkasnya. (hud/rev)
Baca Juga: Gandeng Diskop Gresik, KWG Berbagi Minyak Goreng kepada PKL
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News