SURABAYA (bangsaonline) - Pemprov Jatim memberikan perhatian kepada pada hafidz/ hafidzoh ( hafal membaca Alquran) yang memberikan pendidikan karakter pada anak dengan mengajar membaca Alquran. Penghargaan bagi para hafidz ini model pertama yang ada di Indonesia
“Saat ini diperkirakan ada lima ribu lebih orang yang hafal quran, tapi sayang belum dilakukan identifikasi dan sertifikasi. Padahal kewajiban negara untuk memberikan perhatian dengan diberikan sertifikasi. Pemerintah harus memberikan perhatian, para hafidz harus diperlakukan sama dengan guru-guru yang lain. Ditargetkan tahun 2015 dapat dilakukan sertifikasi,” ujar Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) pada acara Lailatul Qiroah 1435 H dan Pelantikan PC Jam’iyyatul Qurro’ Wal Huffadh Kota Surabaya masa bhakti 2014 - 2019, di Taman Bungkul Surabaya, Selasa (23/7) malam.
Baca Juga: Naja Hudia Beberkan Metode Hafal 30 Juz Alquran dalam 10 Bulan
Menurut Gus Ipul, orang-orang yang hafal Alquran merupakan manusia istimewa yang mendapat rachmat Allah. “Saya ingin majelis PC Jam’iyyah Surabaya menjadi magnit dan daya tarik dengan mengadakan khataman keliling ke Gresik, Mojokerto, Madiun, Tulungagung, sekali-sekali saya ingin sebagai tuan rumah,” ujarnya
Sementara itu Rois Syuriah PCNU Kota Surabaya, KH Dzul Hilmi Ghozali mengatakan, kegiatan ini rutin diselenggarakan setiap tahun ini. Sekarang sudah tahun ke-5. “Diharapkan berlanjut terus sampai yaumil kiyamah. Apalagi dengan dilaksanakan Khataman Quran sejak pagi, semoga kesuciannya dipelihara oleh Allah SWT,” harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News