BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pemberian bantuan seragam untuk 2000 lebih siswa SMA di Blitar dipastikan mundur hingga bulan Oktober mendatang. Hal itu diungkapkan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Kabupaten dan Kota Blitar, Suhartono.
Menurutnya hal itu terjadi lantaran proses lelang pengadaan seragam siswa SMA/SMK yang cukup lama. Namun saat ini pihaknya sudah menerima surat dan Pemprov Jatim dan diperkirakan para siswa baru menerima seragam sekolah mereka pada Oktober mendatang.
Baca Juga: Bupati Rini Serahkan SK Penugasan Guru sebagai Kasek Jenjang SD dan SMP Dinas Pendidikan Blitar
Lelang seragam SMA ini, lanjut Suhartono, ditangani langsung oleh Pemprov Jatim. Sehingga keterlambatan seragam sekolah bagi siswa SMA ini dialami semua wilayah di Jawa Timur.
"Diperkirakan Oktober sudah didistribusikan, karena lelangnya memang lama dan yang melakukan lelang langsung provinsi, kita hanya bisa menunggu," jelas Suhartono, Senin (28/8).
Menurut Suhartono, di Blitar yang meliputi Kota dan Kabupaten berdasarkan data penerimaan peserta didik baru (PPDB) pada tahun ajaran baru ini, ada sekitar 2000 lebih siswa. "Jika dilihat dari data hasil PPDB tahun ajaran baru ini, sekitar 2000 siswa lebih di Blitar yang akan menerima bantuan seragam," terangnya.
Baca Juga: Antisipasi Penularan Covid-19, PTM di Kota Blitar Dihentikan
Saat ini keterlambatan pemberian seragam ini juga sudah mulai dikeluhkan sebagian besar wali murid karena dinilai menambah beban pengeluaran mereka. Apalagi di Kota Blitar yang mulai tahun ini tidak gratis lagi , karena pengelolaan ditangani provinsi.
"Sekarang terpaksa beli seragam dulu, karena kasian anaknya kalau masih memakai seragam SMP-nya," keluh wali murid SMAN 4 Blitar, Suyanto (58) ditemui di sekolah. (blt1/tri/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News