PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Dalam mengantisipasi Penyebaran virus HIV, petugas Satpol PP bersama TNI melakukan Razia di wilayah Tretes Kabupaten Pasuruan, Kamis (28/9/2017) dini hari. Razia digelar karena wilayah tersebut ditengarai masih ada praktik prostitusi baik yang terang-terangan maupun secara terselubung.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Pasuruan Yudha Triwidiya Sasongko mengakui hal ini. Dalam razia yang dilakukan petugas gabungan dari Satpol PP Kabupaten Pasuruan dan jajaran anggota TNI di Kecamatan Prigen itu, petugas harus kucing-kucingan dengan PSK (Pekerja seks komersial) yang ingin meloloskan diri dari incaran petugas.
Baca Juga: MUI Kabupaten Pasuruan Dukung Polisi Ungkap Kasus Perdagangan Manusia di Tretes
Diindikasikan rencana razia petugas sudah lebih dulu bocor di kalangan wisma di Tretes ini. Mengingat, ketika petugas merazia dan memeriksa satu per satu wisma, lampunya sengaja dimatikan guna mengelabui petugas.
Namun berkat upaya keras yang dilakukan Satpol PP dan TNI, razia tersebut berhasil menjaring sebanyak 26 perempuan yang di curigai sebagai pekerja seks komersial. Petugas berhasil menciduk para PSK itu dengan razia menggunakan senter.
"26 wanita yang dicurigai berprofesi sebagai PSK telah kami amankan. Upaya ini merupakan pencegahan dini dari penyebaran virus HIV," kata Yudha Widya Sasangka.
Baca Juga: Jual Anak 13 Tahun Kepada Pria Hidung Belang, 3 Orang Mucikari Tretes Diringkus Polisi
Berdasarkan pendataan yang dilakukan, para PSK tersebut mayoritas berasal dari luar Pasuruan. Banyak perempuan perantauan yang menjadi PSK di wilayah Pasuruan.seperti Solo, Bandung, Jogja, Malang, dan sebagainya. Rencananya pagi ini, ke 26 PSK itu akan dites kesehatannya untuk mendeteksi virus HIV/AIDS. (awi/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News