PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan guru honorer K2 yang mengabdi di Kabupaten Pasuruan saat ini lagi berbunga bunga. Pasalnya, honor yang mereka tunggu-tunggu akhirnya cair juga. Melalui Dinas Pendidikan, pencairan honor para guru non PNS itu dilakukan pada Senin (9/10).
Ketua Tenaga Honorer K2 Kabupaten Pasuruan Eko Budi Setiawan, mengaku senang dengan pencairan insentif untuk tiga bulan tersebut. Sebab, honor tersebut dinilai sangat bermanfaat untuk kebutuhan mereka.
Baca Juga: Apel Bersama Pelajar, Wali Kota Pasuruan Sampaikan 4 Pesan untuk Siswa dan Tenaga Pendidik
“Rencana uang tersebut dipergunakan untuk kepentingan keluarga yang sudah lama menanti cairnya dana ini,“ jelasnya kepada BANGSAONLINE.
Data yang di miliki BANGSAONLINE menyebutkan, total ada 579 tenaga honorer di lingkungan Dispendik yang mendapatkan pencairan dana itu. Dengan rincian 490 orang adalah tenaga pendidik/guru. Sementara, sisanya sebanyak 89 orang tenaga non guru.
Masih menurut Eko, besaran insentif yang diterima memang berbeda. Misalnya, untuk guru honorer K2 mencapai Rp 750 ribu per bulannya dan non guru sebesar Rp 500 ribu per bulannya.
Baca Juga: Fraksi Gerindra Soroti Pungutan di Organisasi Lembaga Pendidikan
Pencairan yang lalu, lanjutnya, merupakan tahap kedua setelah sebelumnya telah direalisasikan antara Januari hingga Mei. Sementara pencairan selanjutnya, dilakukan untuk bulan Juni hingga Agustus. "Artinya setiap guru memeperoleh pencairan dana Rp 2,25 juta. Sementara untuk tenaga non guru senilai Rp 1,5 juta," tuturnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan Iswahyudi mengatakan, pencairan tersebut sebagai bentuk apresiasi pemkab terhadap tenaga honorer K2 di Kabupaten Pasuruan yang sudah mengabdi bertahun-tahun untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Pasuruan. "Kami atas nama Dinas Pendidikan berharap mereka bisa lebih semangat dalam mengajar,” jelasnya. (bib/par/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News