SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Isu Partai Golkar akan meninjau rekom untuk Pilgub Jawa Timur ditanggapi santai oleh Partai Demokrat. Salah satu partai pengusung Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak di Pilgub Jatim 2018 itu yakin siapapun yang menjadi Ketua Umum Partai Golkar tidak akan mempengaruhi kebijakan DPP Golkar di Jatim. Menurut Doktor hukum Unair ini, antara pilgub Jabar dan Jatim tidak bisa dipukul rata.
Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Kuswanto mengatakan bahwa pihaknya yakin Golkar tetap solid dalam konteks Pilgub Jatim. Jikapun ada isu-isu evaluasi, itu menurutnya pendapat personal beberapa kader partai, bukan keputusan organisasi.
Baca Juga: Sahabat Ning Lia Nganjuk Sokong Lia Istifhama Menuju DPD RI
“Saya masih melihat itu pemikiran personal, bukan pemikiran partai. Keyakinan kita, Golkar masih solid mendukung Khofifah dan Emil,” kata Kuswanto, Senin (18/12).
Sementara itu, bakal calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa enggan berkomentar tentang isu evaluasi dukungan dari Partai Golkar. Ia optimistis partai berlambang pohon beringin itu tetap solid di Pilgub Jatim 2018.
“(Polemik pencabutan rekomendasi Golkar di Pilgub Jawa Barat) jangan dibawa terlalu jauh,” katanya, saat ada di Kabupaten Kediri.
Baca Juga: KPU Jatim Ajukan Anggaran Pilgub Rp 1,9 Triliun, DPRD Jatim: Tak Masalah, Asal...
Khofifah menambahkan, semua mekanisme kepartaian memiliki sistem, termasuk di tubuh Golkar. Karena itu dia meminta semua pihak menghormati setiap keputusan apapun yang dikeluarkan partai.
“Kita hormati sistem yang menjadi keputusan oleh masing-masing partai,” kata Menteri Sosial itu.
Ia mengakui, tim kini justru fokus memantapkan visi dan misi menjelang pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum provinsi setempat pada Januari 2018 mendatang. “Saat ini proses finalisasi visi dan misi,” tandas Khofifah.
Baca Juga: Ini 15 Nama Cagub Potensial Jatim 2024 Hasil FGD Political Centre
Perlu diketahui, isu Golkar bakal mengevaluasi Khofifah-Emil mencuat komentar Ketua Harian Golkar Nurdin Halid, di arena Rapimnas Golkar di JCC Jakarta pada Senin, 18 Desember 2017. Isu itu berkembang dari keputusan Golkar yang telah mencabut dukungan untuk Ridwan Kamil-Daniel Muttaqien untuk Pilgub Jawa Barat, setelah Ketua Umum beralih dari Setya Novanto ke Airlangga Hartanto. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News