GRESIK, BANGSAONLINE.com - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya memastikan kelanjutan pembangunan Jembatan Sembayat Baru (JSB) yang melintang Bengawan Solo di Desa Sembayat, Kecamatan Manyar, Gresik menunggu proses lelang tahap dua pada 2018 ini.
”Saat ini masih menunggu dalam proses lelang tahap II. Untuk tahun 2018, sekitar Rp 37,5 miliar yang kita anggarkan lagi,” ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Surabaya - Gresik - Sadang, Herlambang Zulfikar yang dikonfirmasi belum lama ini.
Baca Juga: Jembatan Tenggor Mandek, Anggota DPRD Gresik: Kadis PU Jangan Mau Didikte Kontraktor, Harus Tegas
Pada tahun 2015 – 2017, total dana Rp 137 miliar yang sudah dikucurkan. Untuk 2018 masih menunggu proses lelang. Sementara, hanya tinggal sekitar 100 meter saja sisi Selatan Sembayat Jembatan itu sudah menyambung. Diharapkan pada 2019 jembatan itu sudah bisa digunakan.
Terkait dengan bangunan milik warga yang masih belum bisa dirobohkan, ia mengatakan masih menunggu keputusan kasasi dari Mahkamah Agung (MA). Bahkan pihaknya membantah jika penyambungan jembatan itu sementara berhenti karena terkendala bagunan rumah itu.
Seperti diketahui, pembangunan Jembatan Sembayat Baru II terbagi menjadi 2 tahap, tahap pertama dimulai tahun 2015 s/d 2017 dan tahap kedua tahun 2018. Pembagian tahap ini karena adanya revisi desain pada pondasi mengakibatkan terjadinya penambahan anggaran secara total menjadi Rp 173.5 Miliar dari rencana awal Rp 123.687 Miliar.
Baca Juga: Warga Tenggor Gresik Demo Proyek Jembatan Mandek, ini Jawaban Kabid Bina Marga
Pembangunan Jembatan Sembayat Baru II membebaskan lahan 4965.93 m2. Luasan tersebut terbagi dalam 2 (dua) desa dari 2 (dua) Kecamatan yaitu Desa Sembayat Kecamatan Manyar seluas kurang lebih 1049.11 meter dan Desa Bungah Kecamatan Bungah kurang lebih 3871.82 meter. (mid/ros)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News