PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan ribu lambaian tangan sambut kedatangan Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di acara "Pekan Ngaji" ke-3, di Ponpes Mambaul Ulum Batabata Pamekasan, Minggu (28/1) tengah malam. Kali ini, pengajian yang sudah menjadi tradisi di pesantren itu, mengusung tema "Pesantren dan Kebangkitan Islam."
Sambutan jemaah sudah terasa sejak 1 kilometer sebelum memasuki lokasi acara. Pengasuh pesantren yang masih muda usia, KH Raden Muhammad Thohir Abdul Hamid, datang menyambut Gus Ipul dan rombongan. "Terimakasih Gus Ipul, Saya ingin Batata jadi rumah semua orang. Yang menginginkan kabahagiaan dunia dan akhirat," kata Ra Thohir, sapaan akrab khas Madura saat memberi sambutan.
Baca Juga: Semarak Puncak Peringatan HKSN 2024 di Kota Pasuruan
"Kenapa ada Pekan Ngaji ? Pertama kita butuh momentum kebangkitan Islam. Kenapa tidak kebangkitan Islam lewat Batabata ? Itu terlalu egois. Saya ingin seluruh pesantren agar Islam bangkit. Pekan Ngaji memberi banyak tempat bermimpi. Kami orang udik, kami orang kampung, tetapi harus berani bermimpi memimpin Islam ke depan," seru Ra Thohir.
Pada forum ini hadir tak kurang dari 36 guru besar dalam dan luar negeri yang tampil sebagai profesor penyaji. "Padahal tak seperak pun tidak kita minta kepada siapa pun. Di Pekan Ngaji I, belasan miliar omset kita. Ekspor impor di Malaysia. Tahun depan bukan hanya Pekan Ngaji, akan tetapi semua kegiatan pesantren akan dibiayai lewat cara ini," ujar Ra Thohir.
Saat menyapa para peserta Pekan Ngaji III, Gus Ipul tak lupa melontarkan pujian atas acara yang luar bisa menyedot animo besar masyarakat, khususnya warga sekitar Madura ini. Pagelaran ini bertambah semarak, kata cagub Jatim pasangan cawagub Puti Guntur Soekarno itu, karena keterlibatan beberapa pihak dari luar negeri.
Baca Juga: Mitigasi Narkoba dan Judol, Kongres XVIII Muslimat NU Hadirkan Mensos Gus Ipul Sebagai Pembicara
Dalam kesempatan ini, Gus Ipul mengatakan, pesantren telah mengajarkan banyak hal. "Dari pesantren pula, kelak akan lahir banyak ahli yang tentunya mengerti agama, ahli Kimia yang hafal Quran dan ahli-ahli lainnya yang juga hafal Quran," kata Gus Ipul. (*/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News