“Untuk wisata malam, masyarakat bisa kami kenalkan macam-macam hama tebu. Tentunya dengan sorotan lampu,” ujarnya.
Selain wisata tebu, di lahan tersebut juga ada wahana laian yakni kampong Belanda. Di kampong belanda ini, masyarakat akan disuguhkan beberapa wahana wisata dengan dipandu petugas yang berdanda ala none-none Belanda.
“Semua petugas baik laki maupun perempuan dikampung belanda akan berdanda ala Belanda. Ada juga bangunan – bangunan peninggalan belanda yang tentunya tampak eksotik,” ujarnya.
Sebagai pusat kuliner yang terkenal dengan Bekicot, kata Koes Darmanto, nantinya juga akan ada deretan warung kuliner dari UMKM.
“Tentunya mereka akan menjual produk-produk local. Seperti sate dan kregsengan bekicot, buah-buahan dan produk unggulan lainnya,” ujarnya. (rif/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News