Lolos 3 Terbaik, BKR Anggrek Madiun Melenggang ke Tingkat Provinsi

Lolos 3 Terbaik, BKR Anggrek Madiun Melenggang ke Tingkat Provinsi Para Kader BKR mensimulasikan permainan GenRe di dalammnya ada pertanyaan untuk mennyelesaikan masalah dan cari solusi saat penilaian.

MADIUN, BANGSAONLINE.com - Bina Keluarga Remaja, (BKR) “Anggrek” Desa Grobogan Kecamatan Jiwan Kabupaten , lolos menjadi 3 terbaik sehingga melanjutkan penilaian lapangan tingkat provinsi. Bersama BKR dari Pasuruan dan Banyuwangi, karena dalam evaluasi yang telah dilakukan di tingkat Kabupaten tahun 2017 lalu berhasil menduduki peringkat pertama.

Aspek-aspek penilaian antara lain, kegiatan-kegitan yang dilakukan, program kerja, administrasi dan kemitraan yang terjalin antara BKR dengan instansi terkait. Dari penilaian dan evaluasi yang dilakukan oleh tim tingkat provinsi, didapatkan secara umum aspek-aspek tersebut cukup baik, meski ada beberapa kekurangan yang perlu dibenahi. 

Baca Juga: Pencurian di Pasar Sindon, BUMDes Sidomulyo Terkesan Acuh

Menurut Kasubid Bina Ketahanan Remaja Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Nyigit Budi Amin, hal-hal yang perlu dibenahi dan dikuatkan lagi adalah pengetahuan tentang usia kawin, narkoba, kesehatan reproduksi dan peran orang tua terhadap remaja.

“Substansinya banyak. Harus tahu tentang pendewasaan usia kawin, harus tahu tentang narkoba, harus tahu tentang kesehatan reproduksi, harus tahu tentang peran orang tua terhadap remaja, bagaimana komunikasi orang tua. Nah, beberapa item yang tadi missed yang memang perlu dikuatkan lagi”, katanya.

Untuk menciptakan generasi berencana (GenRe) melalui BKR, menurut Nyigit Budi Amini ditempuh melalui tiga pesan yaitu Jangan Nikah Dini, Jangan Terlibat Narkoba dan Jangan Melakukan Seks Pra Nikah.

Baca Juga: Selama Uji Coba, Operasional KA BIAS Tuai Respons Positif Masyarakat di Daop 7

BKR ‘Anggrek’ desa Grobogan Kecamatan Jiwan Kabupaten dibentuk tanggal 16 Maret 2015, dilatar belakangi atas kekhawatiran timbulnya pengaruh negatif dari maraknya konten negatif di media sosial karena kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. 

Melalui kegiatan BKR diharapkan para remaja bisa beralih perhatiannya menuju kegiatan-kegiatan yang positif dan bermanfaat serta tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.

Bina Keluarga Remaja, BKR, merupakan salah satu upaya untuk mengimplementasikan program-program kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembinaan Keluarga, sebagaimana dikemukakan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, DPPKB dan P3A Kabupaten , Dra. Siti Zubaidah.

Baca Juga: Sibuk Kegiatan Kampus? Mahasiswi ini Ajak Jaga Pola Hidup Sehat dan Ungkap Manfaat Jadi Peserta JKN

“Gaung kita untuk membumikan yang namanya program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga, pembinaan terhadap bina keluarga itu adalah merupakan salah satu upayanya’, kata Siti Zubaidah.

Dikatakannya, Selain Bina Keluarga Remaja, BKR, juga ada Bina Keluarga Balita, BLB, dan Bina Keluarga Lansia, BKL yang merupakan bagian yang tidak bisa terpisahkan. Dan tahun ini, BKL desa Sidorejo Kecamatan Kebonsari Kabupaten juga berhasil maju ke penilaian tingkat nasional. (hen/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO