Surabaya-(BangsaOnline)
Susunan alat kelengkapan DPRD Surabaya, seperti Ketu Komisi, Badan Kehormatan (BK) mulai terbentuk.Dikabarkan, ada pertemuan antarpemimpin partai di Surabaya untuk membahas alat kelengkapan dewan di rumah dinas Wakil Walikota Surabaya, Senin (25/8) malam. Namun, tidak semua fraksi terlibat dalam pembahasan tersebut, termasuk Fraksi Partai Gerindra sebagai pemenang ketiga di Surabaya dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS).
Baca Juga: Bang Udin, Pemuda Inspiratif Versi Forkom Jurnalis Nahdliyin
Informasi yang beradar menyebutkan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendapat jatah posisi paling banyak. Untuk tingkat komisi, PDI-P mendapatkan jatah Ketua Komisi C (pembangunan) dan Komisi D (pendidikan dan kesra). Sedangkan PKB memperolah jatah Ketua Komisi B (perekonomian dan kesra) dan Sekretaris Komisi C. Sedangkan Partai Demokrat hanya mendapatkan jatah Ketua Komisi A (hukum dan pemerintahan).
Tidak cukup di tataran komisi, dominasi PKB dan PDI-P juga ditunjukkan di sejumlah posisi strategis lainnya. PDI-P misalnya, dipastikan mendapat jatah ketua DPRD Surabaya. Itu merujuk status mereka sebagai peraih kursi terbanyak dengan 15 kursi. Sedangkan PKB, selain hampir dipastikan mendapat jatah wakil ketua dewan, juga mendapat posisi Ketua Badan Kehormatan (BK).
“Komisi A PD, Komisi B PKB, Komisi C PDI-P, Komisi D PDI-P. Sekretaris Komisi Komisi C PKB,” demikian notulen yang diduga hasil rapat di ruang F-PKB, Selasa (26/8).
Baca Juga: Reses Perdana, Ning Ais Serap Aspirasi Ratusan Masyarakat di Simokerto
Dengan telah beredarnya susunan alat kelengkapan di DPRD ini, hampir dipastikan posisi Partai Gerindra yang mendapatkan lima kursi tidak mendapatkan apa-apa. Padahal dari jumlah kursi yang didapat, peroleh kursi Gerindra sama dengan yang diperoleh PKB.
Bahkan kabar yang beredar menyebutkan selain Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga tidak turut diundang dalam pertemuan yang diselenggaran di rumah dinas Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana (WS) tadi malam. Padahal dalam pertemuan itu, hampir seluruh ketua partai yang memiliki keterwakilan di dewan ikut hadir.
“Memang benar tadi malam ada pertemuan. Dan yang ngmong PKS dan Gerindra ditinggal itu sampaen, bukan saya loh,” kata Syaifudin Zuhri.
Baca Juga: Gus Afif Dukung UMKM Surabaya Bersertifikasi Halal
Menurut Syaifudin Zuhri, dalam pertemuan itu sebenarnya hanya untuk merekatkan komunikasi politik yang ada di DPRD. Dengan harapan, kinerja di masa PDIP perjuangan tidak ada gejolak atau hambatan.
“Setahu saya tadi malam yang hadir itu Hanura, PPP, Golkar, PKB dan demokrat,” pungkasnya.
Sementara Fraksi Gerindra yang tidak dilibatkan dalam musyawarah alat kelengkapan DPRD Surabaya mengaku mendengar adanya kabar tersebut.Anggota Fraksi Gerindra, H Darmawan SH yang akrab dipanggil Aden mengatakan, hal itu hanya sebatas rumor yang akurasinya masih dipertanyakan.
Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall
“Yang kami dengar baru sebatas rumor, yang pasti kami positif thingking saja, karena kami adalah partai pemenang ketiga maka kami berharap teman-teman dewan yang lain bisa melihat secara proporsional sehingga bisa bekerjasama untuk perkembangan kota Surabaya kedepan,”ucapnya.
Aden berharap agar seluruh fraksi yang ada di DPRD Surabaya tidak terpengaruh dengan apapun yang terjadi dipusat sehingga tetap bisa menjaga situasi dan kondisi yang baik demi kinerjanya di masa mendatang.
“Kami berharap semua pihak tetap bisa menjaga kondusifitas, tidak perlu membuat pro-kontra atau faksi-faksi, sebagai wakil rakyat mari kita bekerjasama yang baik, yang pastikami tidak ingin menanggapi rumor itu, ya kita lihat saja nanti kebenarnya seperti apa,” tandasnya.
Baca Juga: Peringati HUT ke-731, Sekwan DPRD Surabaya Gelar Peragaan Busana Jawa di Zebra Cross
Ditambahkan Aden bahwa sayogyanya FPDIP dan FPD sebagai partai pemenang pertama dan kedua lebih bisa meningkatkan kinerja anggota dewan yang baru agar lebih baik dari sebelumnya.
“Yang pasti kami berharap kabar itu tidak benar, dan tidak mau berandai-andai, hanya saja kami berharap agar kepada partai pemenang (FPDIP-red) bisa membuat suasana gedung dewan ini lebih baik dari sebelumnya,”katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News