Debat Perdana, Dr KH Asep Saifuddin: Bukti Khofifah-Emil Layak Pimpin Jawa Timur

Debat Perdana, Dr KH Asep Saifuddin: Bukti Khofifah-Emil Layak Pimpin Jawa Timur Suasana debat cagub-cawagub Jawa Timur , Selasa (10/4/2018). Foto: bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Penampilan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak dalam debat kandidat perdana dinilai dominan dari pasangan Ipul Puti. Khofifah-Emil dinilai pasangan kandidat yang siap memimpin Jawa Timur.

Kiai karismatik Jawa Timur, Dr KH Asep Saifudin Chalim menilai pasangan Khofifah-Emil tampil dominan dari pasangan Ipul-Puti. Debat terbuka kandidat perdana ini membuktikan siapa kandidat yang layak memimpin Jawa Timur.

“Saya kira mohon maaf rakyat harus bisa menilai secara objektif bahwa konsep penguasaan Khofifah-Emil terhadap materi permasalahan pemerintahan itu jauh lebih bagus penguasaannya dari paslon lain,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto yang kini memiliki 10.000 santri itu..

Menurut dia, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) hampir 10 tahun mendampingi Soekarwo di pemerintahan provinsi tapi tak meninggalkan bekas dan tak berdampak pada penguasaan materi debat kandidat perdana ini. Ia menilai Gus Ipul selama jadi wagub tak belajar kepada Soekarwo sebagai gubernur sehingga wajar kalau Pakde Karwo tak mendukungnya dalam pilgub kali ini.

“Masyarakat harus membacanya secara kritis. Walaupun Gus Ipul ikut serta memimpin bersama Pak de Karwo, penguasaannya jauh terhadap bagaimana upaya penyejahteraan rakyat itu,” ucapnya.

Seperti diketahui, dalam debat kandidat perdana, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) melakukan blunder data dengan mengatakan bahwa dari 2000 lebih sekolah hanya 40 persen atau 800 sekolah yang terakreditasi A. Namun faktanya Sekretaris Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah (BAP S/M) Suparno mengatakan sebanyak 13.393 sekolah di Provinsi Jawa Timur tidak masuk kuota akreditasi sekolah/madrasah dari pemerintah pusat pada 2017.

Kiai Asep menyebutkan masyarakat harus membuka mata bahwa pasangan Khofifah-Emil layak untuk memimpin Jawa Timur. Hal ini juga mendorong tim, relawan, dan simpatisan semakin gencar meyosialisasikan pasangan Khofifah-Emil.

“Jadi ya sudah kita harus menyosialisasikan kepada rakyat untuk memilih pasangan Khofifah-Emil,” tuturnya.

Debat kandidat Pilgub Jatim 2018, dikatakan Kiai Asep, juga membuktikan pasangan kandidat nomor 2 belum menyiapkan program kerja untuk memimpin pemeritah provinsi Jawa Timur.

“Itulah menunjukan bahwa mereka tidak menguasai materi. Ya harus rela kalah,” tuturnya.

“Bagaimana penguasaan materi saja tidak menguasai, apalagi melakukan kegiatan program-program kebijakan-kebijakan pengentasan masalah. Wong materinya saja sudah tidak dikuasai,” pungkasnya. (tim)