GRESIK, BANGSAONLINE.com - Rencana DPRD Gresik menindaklanjuti lahan bekas tambang melalui rapat gabungan diapresiasi sejumlah ketua parpol. Sebab, lahan tersebut sudah menelan sejumlah korban jiwa lantaran tak kunjung direklamasi. Terbaru, seorang bocah SD tewas tenggelam di kubangan bekas tambang di Sidayu.
Ketua DPD PAN Gresik Khomsun kepada BANGSAONLINE.com mengaku sudah memerintahkan anggota Fraksi PAN untuk mengawal kasus tersebut. "Mudah-mudahan DPRD serius," harap Khomsun.
Baca Juga: Satlantas Polres Gresik Gencar Razia Truk Muatan Tambang
Pernyataan senada dilontarkan Ketua DPD Golkar Gresik, H. Ahmad Nurhamim. Dia menyatakan partainya sangat konsen mengawal kasus lahan eks tambang yang terus-terusan menelan korban jiwa.
"DPRD memiliki otoritas untuk intervensi karena menjadi pemilik wilayah meski saat ini pertambangan sudah menjadi wewenang pemerintah pusat dan provinsi," ujar Nurhamim kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (3/5/2018).
Menurut Nurhamim, selain DPRD, aaprat hukum juga berwenang melakukan pengawasan. "Sekarang tinggal aparat kepolisian saja, mau mengusut atau tidak. Termasuk DPRD serius atau tidak menindaklanjutinya," papar politikus asal Kebomas ini.
Baca Juga: Kesal Truk Pemuat Tambang Tak Taat Aturan, HMI Gresik Demo Dishub
"Kondisi eks tambang sangat membahayakan. Ada yang memiliki kedalaman hingga 20-40 meter dari badan jalan, seperti di wilayah Gresik selatan. Tentu masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di wilayah dekat eks tambang selalu dibuat was-was lantaran lahan itu ditinggalkan begitu saja tanpa dilakukan reklamasi," paparnya.
"Karena itu, tidak ada alasan kalau DPRD Gresik tidak mengusut tuntas kasus lahan eks tambang di Kabupaten Gresik yang mayoritas tak dilakukan reklamasi. Golkar Gresik akan memerintahkan secara khusus anggota Fraksi agar mengawal kasus tersebut," pungkasnya.(hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News