PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI) melaksanakan kegiatan revitalisasi pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya tradisional melalui gotong royong untuk para anak didik di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Sabtu (05/05).
Kegiatan yang ditempatkan di Balai Desa Pademawu Timur itu merupakan yang pertama di Indonesia yang dilakukan oleh Direktorat Kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Esa dan Tradisi dari Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI.
Baca Juga: Disdik Sumenep Segera Terapkan Sistem Zonasi di PPDB Jenjang SD Sederajat
“Kebetulan kami memilih Kabupaten Pamekasan karena Pamekasan juga mempunyai tradisi gotong royong yang masih kuat," tutur Direktur Kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Esa dan Tradisi dari Dirjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Nunu Adiya.
Pihaknya mengatakan, bahwa tradisi yang kental terhadap gotong royong masih terlihat di masyarakat madura terutama yang ada di desa-desa. "Sehingga perlu kami bangkitkan kembali melalui kegiatan ini terhadap anak siswa, karena anak-anak didik ini mungkin saja belum tahu tentang tradisi ini," ujarnya.
Pada pelaksanaan kegiatan ini pihaknya mendatangkan perwakilan anak-anak didik tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari 4 kabupaten di Pulau Madura.
Baca Juga: Dukung Pengembangan Digital, PLN Resmikan Aplikasi Buatan SMKN 3 Pamekasan
"Nilainya akan besar kalau seandainya ini menjadi sampel saja bahwa di Indonesia yang terdapat banyak tradisi terutama tradisi gotong royong bisa diungkap kembali dan bisa diinternalisasikan kepada anak-anak muda khususnya anak-anak yang ada di sekolah," paparnya.
Nunu menambahkan, di samping belajar teorikal yang ada di sekolah tentang gotong royong, mereka bisa melihat emperikalnya di lapangan. "Sehingga mereka tidak hanya bercerita tapi mengalami sendiri. Dan kedepannya mereka bisa menjadi duta bagi kita, karena saya menilai mereka wawasannya nantinya akan lebih luas dari kami," ujarnya.
Kegiatan revitalisasi pengetahuan kebudayaan dan gotong-royong yang melibatkan para siswa di terapkan terhadap kegiatan Larung laut yang merupakan tradisi budaya Madura sebagai rasa syukur atas berkah bagi nelayan terhadap Tuhan yang Maha Esa.
Baca Juga: Kepala MAN 1 Pamekasan Benarkan Tarikan Rp500 untuk Toilet Sekolah, ini Alasannya
Selanjutnya pada hari Minggu (06/05) ,dilanjutkan dialog interaktif di mana para siswa memberikan presentasi terhadap pengalaman mengikuti kegiatan tersebut dan juga kuis budaya yang akan dilaksanakan di hotel Front One jalan Jokotole 282 Pamekasan. (err/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News