BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Kapolres Bangkalan AKBP Boby Paludin Tambunan menegaskan akan menciptakan Bangkalan aman, nyaman, dan damai.
“Itu sebabnya, polisi akan bersikap tegas terhadap pelaku kejahatan yang memang meresahkan masyarakat, baik pelaku curanmor, curas apalagi narkoba. Termasuk jika penjahat itu membahayakan masyarakat atau anggota, dor di tempat saja,” tandas Kapolres.
Baca Juga: Marak Korban Jerat Benang di Suramadu, PMII UTM Tuding Polres Bangkalan Tak Beri Rasa Aman
Hal itu dibuktikan Kapolres pada hari Jumat (25/05) lalu. Jajaran Polres Bangkalan menembak mati dua pelaku pencurian motor di Pondok Halim II Burneh, Kab. Bangkalan. Pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) telah memanfaatkan kesempatan di sela berlangsungnya salat Jumat di kawasan tersebut.
Anggota dapat melumpuhkan dua pelaku dengan tembakan yang mengenai tangan dan di sisi perut, dan sedangkan satu pelaku lainnya ditembak di dada tembus ke belakang. "Pelaku terpaksa dilumpuhkan karena tidak mengindahkan tembakan peringatan," kata Kapolres Bangkalan
Dua pelaku Moh. Kholil dan A.Fauzi sama-sama mempunyai dua anak yang masih satu desa di Duko Tambin Kecamatan Tragah Bangkalan. Moh. Kholil, residivis narkoba, baru tiga bulan lalu keluar dari penjara Pamekasan. "Dia ditangkap di Surabaya memakai narkoba, dengan kurungan 6 tahun," tambah Kapolres
Baca Juga: Mahasiswa UTM Jadi Korban Jebakan Benang Nilon saat Naik Motor di Jembatan Suramadu
Di sisi lain, Kapolres Bangkalan juga mengatakan pihaknya barusan meluncurkan program Pro Ramadan. "Dengan program itu, diharapkan pelaksanaan ibadah di bulan Ramadan baik siang atau malam dalam keadaan yaman dan aman," tutur Kapolres
Kapolres berpesan kepada masyarakat agar turut serta menjaga dan peduli dengan kemanannya di lingkungan masing-masing. Peran serta masyarakat dibutuhkan dalam rangka menumpas segala kejahatan yang ada di Bangkalan.
Sementara Klebun Duko Tambin, Syamsul Arifin membenarkan bahwa Moh. Kholil baru keluar dari penjara (Februari) Pamekasan karena kasus pemakai narkoba. “Dia sering mondar-mandir Surabaya-Bangkalan,” kata klebun. (uzi/dur)
Baca Juga: Penjual Kopi Ceritakan Kronologi Pembacokan yang Terjadi di SGB, Gara-Gara Hal Sepele
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News