TUBAN, BANGSAONLINE.com - KPU Tuban menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten Pilgub Jatim 2018, Rabu (4/7).
Berdasarkan rekap tersebut, pasangan Khofifah-Emil mendapatkan suara sebanyak 289.615, unggul 53.272 suara dari Gus Ipul-Puti yang menjadi lawannya, dengan raihan suara 236.343.
Baca Juga: Analisa ARCI pada Debat Perdana Pilbup Tuban: Visi-Misi Paslon Riyadi-Wafi Lebih Realistis
Dari rekapitulasi tersebut, juga diketahui bahwa jumlah angka golput (tidak memilih) dalam Pilgub Jatim di Kabupaten Tuban mencapai sekitar 41 persen. Pantauan BANGSAONLINE.com, dari jumlah total surat suara 948.541, hanya terpakai 545.270 surat suara. Sedangkan sisanya sebanyak 402.213 surat suara tak terpakai.
Meski angka golput tergolong tinggi, namun KPU Tuban mengklaim jika partisipasi masyarakat dalam pilgub mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan ajang yang sama di tahun 2013.
Baca Juga: Tim Paslon 02 Halindra-Joko Klaim Unggul di Debat Perdana Pilbup Tuban 2024
"Partisipasi masyarakat pilkada kali ini mencapai 59 persen. Ada peningkatan sekitar 7 persen jumlah pemilih jika dibandingkan pilkada tahun 2013 yang hanya 52 persen," ujar Ketua KPU Tuban Kasmuri kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (4/7).
Sebagai penyelenggara pemilu, Kasmuri mengaku telah berupaya maksimal untuk mengajak warga menggunakan hak pilihnya dengan gencar menyelenggarakan sosialisasi kepada masyarakat.
"Kami juga mengimbau kepada petugas di tingkat PPK dan PPS untuk meningkatkan integritas dan profesionalitas agar pemilu yang adil dan bermartabat dapat diwujudkan. Namun semua keputusan berada di tangan mereka masing-masing," imbuhnya.
Baca Juga: KPU Tuban Siap Gelar Debat Publik Perdana
Sementara itu, Komisioner Panwaslu Kabupaten Tuban Sullamul Hadi menilai secara keseluruhan penyelenggaraan pilkada kali ini berjalan dengan aman dan lancar. Kata dia, KPU dengan sistemnya sudah cukup terbuka dalam memberikan informasi kepada masyarakat dan tim pemenangan paslon.
"Semua berjalan lancar, meskipun ada sedikit problem di beberapa TPS terkait tata cara pengisian form yang ada karena banyak petugas baru. KPU harus meningkatkan kualitas pengetahuan tentang pemungutan suara bagi petugasnya," ucap pria yang sering disapa Gus Hadi ini. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News