JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Pelatihan penguatan pendidikan karakter yang diikuti 1000 guru secara estafet memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia).
Pelatihan tersebut digelar oleh PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk melalui Charoen Pokphand Foundation Indonesia (CPFI).
Baca Juga: Gandeng PWI Jombang, Cabdindik Gelar Bimbingan Strategi Pengelolaan Medsos
Pelatihan tersebut digelar di 14 kota/kabupaten secara estafet. Dimulai pada 13 September 2017 di Tanjungpriok Jakarta dan berakkhir di pondok pesantren Tebuireng Jombang, Rabu (11/7/2018).
"Jadi sudah 14 lokasi. Nah, pelatihan ke014 ini kita gelar di pesantren Tebuireng," ujar Ketua Umum Charoen Pokphand Foundation Indonesia Thomas Effendi di lokasi acara.
Dari 14 lokasi tersebut peserta yang ikut seribu orang lebih. Mereka mendapatkan materi khusus tentang pendidikan karakter dari tim fasilitator yang berasal dari Fakultas Psikologi Universtas Diponegoro (Undip) Semarang.
Baca Juga: Jokowi Bisa Masuk MURI dan World Guinness Records, Presiden Tersukses Bangun Dinasti Politik
Thomas menjelaskan, program BPG (Bahkti Pada Guru) tersebut diambil dari dana CSR (Corporate Social Responsibility) PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Bukan hanya di pulai Jawa, program pelatihan itu juga menyasar kawasan Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, serta Nusa Tenggara.
Pada kesempatan itu, senior Manager MURI Yusuf Ngadri menyerahkan piagam penghargaan kepada Thomas Effendi. Selain itu, Yusuf juga menerahkan buku dari MURI kepada Ketua Umum Charoen Pokphand Foundation Indonesia tersebut.
Yusuf mengatakan, peserta pelatihan guru secara bersambung yang digelar Charoen Pokphand Foundation Indonesia paling banyak.
Baca Juga: Gebyar Isi Piringku PAUD 2024 di Kota Pasuruan, Ajak Orang Tua Biasakan Hidup Sehat
"Tercatat, sebanyak 1.091 guru mengikuti acara tersebut. Jumlah itu merupakan akumulasi dari 14 kegiatan yang digelar sejak September 2017," kata Yusuf saat menyerahkan penghargaan.
Thomas Effendi menambahkan, program BPG di Jombang digelar selama dua hari, yakni 11-12 Juli 2018 di aula KH Yusuf Hasyim pesantren Tebuireng. Selama dua hari itu, jumlah peserta sebanyak 110 orang. Mereka adalah para guru SD dan SMP sederajat yang ada di Jombang. (ony/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News