Gelombang Mulai Normal, Nelayan Diimbau Tetap Waspada

Gelombang Mulai Normal, Nelayan Diimbau Tetap Waspada

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Kondisi gelombang di pantai pesisir selatan Jawa beberapa waktu terakhir sedang mengganas. Selama sepekan terakhir bahkan ketinggian gelombang bisa mencapai 7 meter. Kondisi gelombang tinggi ini membuat nelayan di Blitar Selatan tak melaut, sehingga nihil tangkapan ikan.

Memasuki pekan kedua, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar menyatakan kondisi gelombang sudah mulai normal. Meski begitu nelayan dan wisatawan diminta untuk tetap waspada. Mengingat selain gelombang tinggi, kondisi cuaca saat ini juga tidak bisa diprediksi.

Baca Juga: Pemancing Diduga Hilang di Pantai Peh Pulo Blitar

"Setiap tahun memang selalu ada gelombang tinggi. Informasi dari Badan Meterologi Klematologi dan Geofisika (BMKG), puncaknya empat hari, yaitu 23 sampai 27 Juli. Sekarang sudah mulai normal. Meski begitu kami minta nelayan tetap waspada," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Blitar Heru Irawan, Senin (30/7/2018).

Menurut dia, di Kabupaten Blitar ada beberapa pantai yang menjadi perhatian khusus BPBD. Di antaranya Pantai Serang, Desa Serang, Kecamatan Pangungrejo, Pantai Tambak, Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, dan Pantai Pangi, Desa Tumpakkepuh, Kecamatan Bakung.

Saat terjadi gelombang tinggi di tiga lokasi ini terjadi banjir rob. Bahkan di Pantai Pangi, empat warung porak-poranda diterjang ombak. Selain itu, tiga pantai ini juga merupakan obyek wisata yang sering dikunjungi wisatawan. Sehingga dibutuhkan perhatian khusus agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Ratusan Aktivis dan Nelayan di Tuban Deklarasi Gus Muhaimin Presiden 2024

"Di sana ada monitor dan ada petugas. Jika gelombang mulai tinggi nantinya petugas akan intens memberikan peringatan kepada wisatawan maupun nelayan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," imbuhnya.

Selain menyebabkan nelayan tak bisa melaut, gelombang tinggi di pesisir Blitar selatan beberapa waktu lalu juga memakan korban jiwa seorang pemancing. Warga Dusun Sumberagung, Desa Sumbersih, Kecamatan Pangungrejo ditemukan tak bernyawa setelah tiga hari hilang. Korban bernama Sugito (35) itu tergulung gelombang tinggi saat memancing di daerah Pantai Ngleles, Desa Sumbersih. (ina/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO