KINGSTON, BANGSAONLINE.com - Ali Safaraei (56), memaksa putrinya, Sophia (18) untuk melakukan tes keperawanan, setelah ia mengetahui Sophia pacaran diam-diam. Kasus ini akhirnya ditangani pengadilan Kingston.
Ali Safaraei belum pernah melihat putrinya yang berumur 18 tahun begitu kesal setelah ibunya menemukan pacar rahasianya di rumah mereka.
Baca Juga: Tembakau Vagina asal Senegal, Bisa Jadikan Berasa Perawan, Mau Coba?
Safaraei dan istrinya, Mitra Eidiani (42), dituduh memaksa Sophia untuk menjalani tes keperawanan di sebuah klinik dan mengancam akan membunuh dia dan pacarnya, Bailey Marshall-Telfer (18). "Selama 18 tahun dia tinggal bersama kami, aku belum melihatnya dalam perasaan seperti itu atau menjadi sangat kesal."
Ibunya dalam wawancara polisi mengatakan: "Saat kami bercanda tapi tentu saja di usia 13, 14, saya tidak membiarkan mereka memiliki pacar, saya tidak tahu, mungkin saya salah."
Akibat kejadian itu, Sophia bahkan sampai kabur dari rumah. Sementara Mitra Eidiani mengatakan kepada Kingston Crown Court bahwa ia telah menyita kartu telepon dan kartu bank putrinya untuk menghentikannya melarikan diri dari rumah. "Beberapa kali itu terjadi di masa lalu, itu mengkhawatirkan saya, saya khawatir dia minggat.”
Baca Juga: Kehilangan Keperawanan dalam Petualangan Seks Threesome
Dia mengatakan dia melaporkan putrinya hilang pada 18 Mei ketika istrinya telah memesan janji dokter kedua untuk "tes keperawanan."
Sementara sang ayah menyatakan dirinya tidak pernah meminta Sophia untuk "tes keperawanan". Dia mengaku hanya ingin dokter memeriksa apakah putrinya telah diperkosa. Hal ini disampaikan di pengadilan, kemarin.
Baca Juga: Selaput Darah Keperawanan Putri Rapper TI Dicek Setiap Tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News