Ibu-ibu Bhayangkari Kota Malang Santuni Lansia di Blimbing

Ibu-ibu Bhayangkari Kota Malang Santuni Lansia di Blimbing Susi Asfuri, istri Kapolres Malang Kota AKBP. Asfuri, saat menyuapi seorang Lansia di Pondok Lansia Blimbing Malang, penuh dengan ketelatenan dan kesabaran, Kamis (27/9). Foto: IWAN I/BANGSAONLINE

MALANG, BANGSAONLINE.com - Susi Asfuri, istri Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri, didampingi istri Wakapolres mengunjungi Pondok Lansia (lanjut asia) asuhan H. Mahfud di Jl. LA Sucipto Gg 22A RT 5 RW 10, Kecamatan Blimbing Kota Malang, Kamis (27/09).

Kunjungan itu selain untuk menyambangi para lansia yang ada di sana, sekaligus untuk memberikan santunan.

Baca Juga: Kado Akhir Tahun, Satresnarkoba Polresta Malang Kota Ungkap Peredaran Ganja dan Sabu 11,1 Kg

Menurut Susi Asfuri, agama telah mengajarkan dan menganjurkan saling berkasih sayang sesama umat manusia. Baik terhadap anak kecil maupun dewasa, khususnya orang tidak mampu. "Para lansia ini inginnya berada di tengah keluarga dilingkupi kasih sayang dari anaknya, di masa hari tuanya," cerita Susi seraya mengusap bekas air mata yang keluar.

Untuk itu, bersama Bhayangkari, ia ingin berbagi kepada mereka para Lansia dengan memberikan perhatian dan bantuan sembako serta peralatan lainnya. 

"Inventarisir kebutuhan sudah kami lakukan seperti selimut, sprei, kursi roda, pampers dan kebutuhan lainnya," tuturnya didampingi istri perwira lainnya.

Baca Juga: Kapolresta, Pejabat Utama, hingga Kapolsek Jajaran Polresta Malang Kota Jalani Tes Urine

Ia berharap pemerintah turut memikirkan dan memberikan perhatian kepada para lansia, baik yang sudah tercover maupun yang belum tercover. "Kami mengajak para putra-putri, lebih memberikan perhatian dan kasih sayang kepada orang tua. Agar hidup kita menjadi berkah dan wujud rasa syukur kita kepada Allah SWT, perantara orang tua membesarkan kita," harapnya.

Nur Siyanto (55), bendahara Pondok Lansia menyampaikan, saat ini pondok Lansia ini mengasuh 19 orang Lansia. Daya tampungnya 29 orang, dengan dibantu 5 tenaga medis dan 3 perawat. 

"Perjalanan pondok Lansia sendiri sudah 8 tahun, berdiri pada tahun 2010. Didirikan oleh Moch. Aidi dan Hj. Siti Rodiyah serta dua orang lainnya yang sudah almarhum," ucap Nur.

Baca Juga: Wakapolres Pasuruan Bersama Tokoh Agama Ikut Deklarasi Anti Narkoba Secara Virtual

"Biaya operasional dan perawatan, kita mengandalkan dari keluarga para Lansia dan kunjungan para donatur (tamu).  Harapan pemerintah juga bisa hadir serta memberikan perhatian maupun kepeduliannya," tukasnya.

Fadila Yulaida (24), salah seorang perawat di Pondok Lansia menginformasikan, suka duka merawat lansia. "Seperti halnya merawat anak kecil, mesti telaten dan sabar. Bagi saya, seperti halnya merawat orang tua sendiri, menyongsong kesiapan membina keluarga," pungkasnya. (iwa/thu/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO