SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kontingen Jawa Timur kembali meraih juara dalam Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Nasional 2018 yang digelar di Bengkulu, selama sepekan (24-29/9).
Predikat juara umum ini merupakan keberhasilan Jawa Timur yang ke tujuh dalam mempertahankan gelar juara berturut-turut sejak awal dilaksanakan KSM Nasional 2012 silam.
BACA JUGA:
- Hardiknas 2024, Khofifah: Maksimalkan Merdeka Belajar, Siapkan Generasi Menuju Indonesia Emas 2045
- Pelantikan Rektor ITS, Khofifah Optimis Bambang Pramujati Mampu Kembangkan Ekosistem Pendidikan
- Lagi, Siswa Jatim Terbanyak Nasional Lolos SNBP, Khofifah: On The Right Track
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Adhy Karyono Resmikan 2 Asrama SMAN 3 Taruna Angkasa Jatim
Kontingen Jawa Timur memastikan gelar tersebut setelah dinyatakan berhasil menyabet 40 medali yang terdiri dari 8 medali emas, 18 medali perak dan 14 medali perunggu. Perolehan tersebut meninggalkan jauh kontingen pesaing yang ada dibawahnya dari Provinsi Jawa Tengah yang berhasil mengantongi 16 medali terdiri dari 5 medali emas, 7 medali perak dan 4 medali perunggu.
Selain mendapatkan medali emas dan hadiah jutaan rupiah, para jawara yang berhasil menggondol medali emas pada jenjang Madrasah Aliyah (MA) akan mendapatkan tiket masuk gratis tanpa tes pada dua kampus terkemuka di Jawa Timur, yakni UIN Sunan Ampel Surabaya dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Selain tiket masuk tanpa tes, kedua kampus tersebut juga memberikan beasiswa pada siswa peraih medali emas selama menempuh studi sains dan tehnologi di kampus setempat.
Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Syamsul Bahri mengungkapkan kegembiraannya atas kemenangan Jawa Timur pada ajang bergengsi madrasah di kancah nasional ini. Ia merasa bangga pada siswa madrasah Jawa Timur yang telah kembali mengukir sejarah kemenangan sebagai juara umum KSM Tingkat Nasional.
“Alhamdulillah siswa-siswi madrasah Provinsi Jawa Timur kembali mengukir sejarah kemenangan sebagai juara umum KSM Nasional di Bengkulu setelah berturut-turut enam kali meraih kemenangan,” ungkap Syamsul Bahri di Surabaya, Minggu (30/9).
Kemenangan ini, tambah mantan Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Bali ini membuktikan bahwa siswa madrasah Jawa Timur memiliki kemampuan yang luar biasa baik di kancah nasional maupun internasional.
“Siswa madrasah Jawa Timur memiliki kemampuan yang luar biasa bahkan tidak sekedar di tingkat nasional, tapi juga mampu mewakili Indonesia di tingkat internasional. Bahkan tidak sekadar mewakili Indonesia tapi mampu meraih juara emas di berbagai negara,” bebernya.
Klik Berita Selanjutnya