SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Mayat bersimbah darah yang diduga korban pembunuhan ditemukan tergeletak di area sawah Desa Mergosari. Korban diketahui bernama Nikko Anggrian, warga Desa Klantingsari RT 006 RW 002 Kecamatan Tarik.
Warga yang melihat korban sempat menduga bahwa mayat tersebut merupakan korban laka lantas. Namun setelah petugas datang usai laporan warga masuk, menemukan kejanggalan. Luka yang dialami korban, bukan karena faktor kecelakaan, melainkan dugaannya karena dianiaya orang.
Baca Juga: Polisi Sebut Motif Suami Bunuh Istri di Krian Sidoarjo karena Cemburu
Semula, tubuh korban dievakuasi warga dan dilarikan ke RS Anwar Medika. Namun setelah petugas tiba di rumah sakit dan melakukan pendalaman kasus, korban meninggal bukan karena kecelakaan lalu lintas.
Korban nyawanya meregang diduga karena usai mendapatkan penganiayaan. Hal ini terungkap setelah petugas identifikasi Polresta Sidoarjo melarikan korban ke RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong.
Baca Juga: Kurang dari 24 Jam, Polresta Sidoarjo Tangkap Suami yang Bunuh Istri di Krian
"Dari luka yang diderita korban, sepertinya korban habis dianiaya. Ada bekas luka tusuk diduga dari senjata tajam. Siapa pelakunya, masih dalam penyelidikan," cetus Kapolsek AKP Sugianto Minggu (14/10).
Dari keterangan saksi Subekan (20) pemuda asal Klantingsari, Sugianto menceritakan, pelaku boncengan sama cewek dan mengejar korban dari belakang. Saat kejar-kejaran, pelaku langsung memotong laju motor korban yang juga sama membonceng cewek.
Saat sama-sama berhenti, pelaku dan korban sama-sama turun dari motor. Dan tidak lama kemudian korban jatuh, dan dari belakang motor lain menabrak motor pelaku dan cewek yang di atas motor pelaku terpelanting ke sawah. "Bersamaan ada tabrakan itu, mulanya dikira warga kecelakaan lalu lintas," urainya.
Baca Juga: Warga Krian Digegerkan Penemuan Wanita Bersimbah Darah Dekat Kandang Ayam
Sebelum terjadi dugaan penusukan, informasinya korban nongkrong bersama teman-temannya. Pelaku kemudian melintas sambil menggeber motornya. Dari situlah terjadilah kejar-kejaran.
"Terus pelaku sempat berhenti, kemudian jalan lagi dan korban malah dikejar sama pelaku dan terjadilah kejadian tersebut. Sampai kini kami masih mendalami kasus ini dan sudah memeriksa saksi-saksi di lapangan. Doakan lekas terungkap kasus ini," tegas Sugianto. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News