GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengajak ikrar santri Indonesia saat memimpin upacara Hari Santri Nasional (HSN) 2018 di halaman Kantor Bupati Gresik, Senin (22/10/2018).
Isi Ikrar Santri Indonesia adalah, pertama, sebagai santri NKRI, harus berpegang teguh pada akidah, ajaran, dan tradisi Islam ahlusunah wal jama'ah. Kedua, sebagai santri bertanah air satu, tanah air Indonesia, berideologi satu, ideologi Pancasila, berkebudayaan satu Bhineka Tunggal Ika.
Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023
Ketiga, sebagai santri NKRI selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga membela tanah air dan mempertahankan persatuan dan kesatuan serta mewujudkan perdamaian dunia.
Keempat, sebagai santri ikut berperan aktif dalam pembangunan nasional, mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan lahir dan batin untuk masyarakat Indonesia.
Kelima, santri pantang menyerah, pantang putus asa, siap berdiri di depan melawan pihak-pihak yang merongrong Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan bhineka tunggal ika yang didasari semangat proklamasi kemerdekaan dan resolusi jihad Nahdlatul Ulama.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
Upacara Hari Santri Nasional 2018 di lingkungan Pemkab Gresik kali ini seluruh peserta mengenakan pakaian bernuansa santri, yakni berbusana muslim. ASN/PNS laki-laki mengenakan sarung dan baju koko, sementara pegawai perempuan mengenakan gamis bernuansa putih.
Bupati menyatakan bahwa peringatan hari Santri di Kabupaten Gresik bersifat wajib. "Kami katakan wajib karena predikat kota santri untuk Gresik sudah melekat sejak zaman dulu. Komitmen santri ini juga kami tuangkan pada visi Pemkab Gresik pada kepemimpinan kami, yaitu terwujudnya Gresik yang agamis, adil, sejahtera dan berkehidupan yang berkualitas," paparnya.
"Sebagai pemerintah, sepatutnya memberikan apresiasi bagi perjuangan kaum santri yang secara nyata memberikan andil besar bagi terbentuk dan terjaganya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Marilah kita bersama-sama tebarkan perdamaian kapanpun, dimanapun dan kepada siapapun serta meneladankan hidup damai di tengah-tengah keberagaman masyarakat," tambah Kepala Bagian Humas dan Protokol, Sutrisno. (hud/rev)
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News