KEDIRI (BangsaOnline) - Guna memperlancar arus lalu lintas di sekitar Pasar Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Bupati Kediri Haryanti Sutrisno merelokasi sejumlah pasar tumpah tradisional. Relokasi dilakukan, hanya untuk penjual yang berada di pinggir Jalan saja dengan digeser dan dimasukkan ke dalam lahan yang telah disiapkan.
Sebanyak 190 pedagang yang selama ini jualan dipiinggir jalan, dimasukkan ke
dalam pasar yang menempati lahan seluas 1100 meter persegi.
Bupati Kediri Haryanti Sutrisno mengatakan, relokasi dilakukan untuk
memperlancar arus lalu lintas, dan memperindah tata ruang keindahan disekitar
Pasar Semen. "Selama ini para pedagang berjualan dipinggir jalan. Selain
mengganggu arus lalu lintas, juga membuat pedagang dan pembeli merasa kurang
nyaman," ujarnya ditemui disela-sela proses relokasi, Kamis (18/9/2014).
Bupati berharap, dengan adanya relokasi ini, kedepan semua pedagang bisa
menempati lapak-lapak yang disediakan didalam pasar. "Dengan transaksi
didalam, penjual dan pembeli kembali nyaman, tidak khawatir lagi tersenggol
kendaraan," ujarnya.
Untuk diketahui, pasar tumpah di Desa Semen sudah berlangsung sejak tahun 1970.
Para pedagang, memadati pinggir jalan yang menghubungkan masuk area kawasan
wisata Desa Semen. Akibatnya, selama ini arus lalu lintas yang terletak sekitar
100 meter dari wilayah Kota kediri ini sering mengalami kemacetan.
Baca Juga: Bupati Kediri Resmikan Sanggar Kegiatan Belajar di Kecamatan Tarokan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News