GRESIK, BANGSAONLINE.com - Menjelang tutup tahun 2018 yang kurang 20 hari lagi, DPRD Gresik mengingatkan kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar mengevaluasi capaian program/kegiatan.
"Perlu ini kami ingatkan, agar Kepala OPD tak leha-leha (santai,red) dalam menjalankan kegiatan jelang tutup tahun," ujar Ketua DPRD Gresik, H. Ahmad Nurhamim kepada BANGSAONLINE.com, Senin (10/12/2018).
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
Menurut Nurhamim, dari hasil evaluasi dewan, hingga kini masih banyak kegiatan di sejumlah OPD belum tuntas. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), misalnya. "Di DPUTR hingga 10 Desember ini banyak kegiatan yang belum rampung," ungkap Bacaleg Golkar Dapil II (Kebomas dan Gresik) ini.
Nurhamim lantas menyontohkan proyek revitalisasi Alun-Alun Gresik, pembangunan lintasan atlet di Stadion Gelora Djoko Samudero (Gejos), sejumlah pengerjaan jalan kabupaten, pengerjaan saluran berupa box culvert, dan lainnya. "Dari beberapa sidak yang kami lakukan, proyek-proyek diestimasikan baru rampung pada Bulan Desember. Kami sendiri belum bisa memastikan proyek-proyek dimaksud bisa tuntas hingga tutup tahun atau tidak," urainya.
Ia pun mengungkapkan penyebab lambannya OPD dalam menuntaskan program/kegiatan. Yakni, karena sejumlah OPD baru memulai kegiatan di atas bulan Agustus-September. "Termasuk dalam lelang proyek. Sehingga, jelang tutup tahun baru berlomba menuntaskan pekerjaan dan buat SPJ," jelasnya.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
"DPRD selaku lembaga pengawasan sebetulnya tak kurang-kurang mengingatkan Kepala OPD agar tepat waktu dalam melaksanakan kegiatan. Tapi faktanya tetap seperti itu. Ini yang terus kami evaluasi dan cari solusinya," terangnya.
Nurhamim juga menyinggung serapan anggaran. Berdasarkan data yang masuk di DPRD, serapan APBD tahun ini belum maksimal. Bahkan, sejumlah OPD banyak yang masih di bawah 85 persen.
"Padahal idealnya, serapan keuangan APBD hingga bulan 12 ini sudah mencapai 90-100 persen," paparnya. Meski begitu, ia tak menampik rendahnya serapan anggaran itu lantaran di sejumlah kegiatan belum dilakukan serapan oleh pelaksana.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Karena itu, Nurhamim meminta BPPKAD selalu standby jelang tutup tahun 2018, mengingat volume kegiatan yang harus dicairkan anggarannya terus meningkat.
Namun demikian, BPPKAD juga harus selektif dalam memverifikasi SPj, sehingga, tidak sampai terjadi kejadian tidak diinginkan. DPRD akan selalu berkomunikasi dengan BPPKAD. Sejauh ini, pada dasarnya anggaran di BPPKAD sangat siap. Syaratnya, semua SPj yang dipersyaratkan harus dipenuhi. Kalau semua persyaratan lengkap, langsung bisa dicairkan anggarannya," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News