4 Warga Terserang DBD, Dinkes Kota Mojokerto Tetapkan Status Waspada

4 Warga Terserang DBD, Dinkes Kota Mojokerto Tetapkan Status Waspada Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, Christiana Indah Wahyu.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Kota Mojokerto kini dalam status waspada Demam Berdarah Dengue (DBD). Sebanyak empat warga Kota yang menjadi percontohan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) nasional terdeteksi positif terjangkit virus nyamuk ningrat ini.

Keempatnya tercatat sebagai warga Kelurahan Surodinawan dan Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Surodinawan dan Kelurahan Suratan, Kecamatan Kranggan. 

Baca Juga: Siapkan Generasi Emas 2045, Pemkot Mojokerto Tingkatkan Edukasi Generasi Berencana

"Empat (orang) positif DBD. Mereka dewasa sama anak-anak, dirawat di RS Rekso Waluyo dan RSUD (dr Wahidin Sudiro Husodo)," papar Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, Christiana Indah Wahyu, Rabu (30/1).

Atas serangan ini, pihak Dinkes menetapkan status waspada DBD bagi Kota Mojokerto. "Statusnya waspada. Langkah konkret yang kita lakukan yakni menggencarkan PSN terintegrasi setiap Jumat," terangnya.

Christiana Indah mengungkapkan PSN tetap prioritas bagi pemberantasan nyamuk DB. "Tetap PSN. Sebab, fogging hanya menjadikan nyamuk makin resisten atau bertambah kuat. Yang kedua, kandungan kimia pada fogging berbahaya karena terhirup langsung manusia dan hewan," ujarnya.

Baca Juga: Kick Off Integrasi Layanan Primer, Komitmen Pemkot Mojokerto Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat

Ia mengajak masyarakat memaksimalkan kerja bakti sebab kegiatan sekaligus memotong penyebaran nyamuk DB dan nyamuk biasa. 

"Meski bukan nyamuk DBD, kerja bakti dengan cara menimbun, menguras, mengubur memotong rantai penyebaran nyamuk ke masyarat. Cara yang kedua yakni dengan menyebar obat Abate untuk mematikan jentik-jentik nyamuk. Kami menggugah peran ketua RT untuk memaksimalkan kerja bakti ini," tambahnya.

Penyebaran DB akhir-akhir ini ternyata menghantui warga Kota Mojokerto. Sejumlah warga, nekat mendatangi kantor Dinkes untuk minta diadakan fogging. "Kami berharap Dinkes menggelar fogging untuk lingkungan Taman Siswa," harap Nuraini kepada petugas.

Baca Juga: Cegah DBD, Polsek Jetis Gelar Fogging di Desa Perning

Permintaan tersebut ditepis petugas. Mereka menyarankan agar ketua RT masing-masing lingkungan menggiatkan kerja bakti massal.

Data Kemenkes menyebut, sebanyak 22 provinsi suspect dengue. Ada beberapa berstatus KLB. Penderita DBD se Indonesia mencapai 11.224 orang. 110 meninggal dunia.

Di Kota Mojokerto, pada tahun 2018 tercatat sebanyak 10 orang terkena serangan DBD. Dengan adanya masyarakat yang terjangkit di awal tahun maka Pemkot Mojokerto menetapkan status waspada DBD. (yep/ian) 

Baca Juga: Begini Upaya Pemkot Mojokerto Targetkan Zero Stunting pada 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO