PACITAN, BANGSAONLINE.com - Pesta demokrasi yang baru saja usai dimungkinkan akan menyisakan pernik-pernik permasalahan kecil. Salah satunya kestabilan jiwa para caleg yang gagal meraih kursi parlemen.
Terkait hal itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan membentuk tim penanggulangan kesehatan jiwa masyarakat (TPKJM) yang disiagakan di 24 Puskesmas yang ada di Pacitan.
Baca Juga: Plt Kepala Dinkes Pacitan: Pasien Covid-19 Harus Karantina Ketat di Rumah Sakit
"TPKJM ini diketuai oleh Pak Wabup (Yudi Sumbogo, Red)," ujar dr Eko Budiono, Kepala Dinkes Pacitan, Jumat (19/4).
Eko yang saat itu tengah berada di Malang mengungkapkan, TPKJM dibentuk dengan surat keputusan bupati. "Setiap Puskesmas telah kita siagakan dokter dan perawat yang khusus menangani pasien dengan gangguan kejiwaan. Bila mana diperlukan, puskesmas juga sudah bekerja sama dengan rumah sakit. Saat ini kita sudah memiliki dokter spesialis jiwa yang bertugas di RSUD dr. Darsono," jelas dia.
Sementara itu, Ketua TPKJM Pacitan Yudi Sumbogo berharap semua peserta pemilu bisa menerima hasil dengan bijak.
Baca Juga: Dinkes Pacitan: Masyarakat Gak Usah Khawatir, RTK Kita Masih Banyak
"Sehingga hal-hal yang tidak kita harapkan tidak akan terjadi. Khususnya pada caleg, kami harapkan bisa legowo menerima hasil dari pemilu setelah nanti ada penetapan dari KPU," timpal Yudi Sumbogo yang juga menjabat sebagai Wabup Pacitan ini di tempat terpisah.
Menurut dia, apapun hasil yang akan ditetapkan KPU nantinya adalah pilihan rakyat yang harus dihormati dan dijunjung tinggi sebagai implementasi demokrasi. "Dengan kita lapang dada, insya Allah hal-hal yang tidak diharapkan tidak akan terjadi," ujar Yudi Sumbogo. (yun/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News