Pemkab Minahasa Tenggara Berguru KEK di Gresik

Pemkab Minahasa Tenggara Berguru KEK di Gresik Bupati Sambari memberikan cinderamata kepada Asisten III Pemkab Minahasa Tenggara, Pieter D Owu. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Minahasa Tenggara Provinsi Sulawesi Utara melakukan kunjungan ke , Kamis (20/6). Sebagai kabupaten baru hasil pemekaran wilayah sejak tahun 2007 lalu, kedatangan rombongan Pemkab Minahasa Tenggara untuk belajar pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Rombongan dipimpin Asisten III Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara, Pieter D Owu dengan 3 orang tim ahli. Mereka adalah dr. Edy Kalensang Ketua Tim Ahli bidang Kesehatan, Djefry Hosang, MT Ketua Tim Ahli bidang Insfrastruktur, dan dan Tomy Pandaleke, M.Pd Ketua Tim Anli Bidang Kepemudaan dan Olahraga.

Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023

Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dan Sekda Andhy Hendro Wijaya menerima langsung kunjungan kerja Rombongan Pemkab Minahasa Tenggara tersebut di Ruang Graita Eka Praja.

Banyak hal yang didiskusikan pejabat Pemkab Minahasa Tenggara dengan Bupati Gresik serta Sekda. Terutama persiapan pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus.

Menurut Pieter D Owu, dipilihnya Kabupaten Gresik untuk berguru karena memiliki kesamaan dengan Kabupaten Minahasa Tenggara sebagai kota interline. "Kalau Kabupaten Gresik sebagai interline Kota Surabaya, sedangkan Minahasa Tenggara sebagai Interline Kota Manado. Kita juga mempersiapkan beberapa kawasan sebagai Kawasan Ekonomi khusus. Kami ingin nantinya Kabupaten kami bisa menjadi seperti Kabupaten Gresik," katanya.

Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas

Pieter menyatakan, sedianya kunjungan ke Gresik akan dipimpin oleh Bupati Misahasa Tenggara. Tapi Bupati ada keterlambatan menuju ke Gresik setelah melaksanakan kegiatan di Jakarta.

Sementara Bupati Sambari menjelaskan berbagai hal tentang terbentuknya wilayah KEK. Ia juga banyak menjelaskan beberapa keberhasilan pembangunan selama dirinya dan Wabup Moh. Qosim memimpin Gresik.

"Kami sudah bisa mewujudkan keinginan untuk membangun Pelabuhan Internasional, yaitu Java Industries Integrated Port Estate atau JIIPE. Sebelumnya pembangunan JIIPE ini selalu terkendala dan gagal. Beberapa pembangunan lain yang bisa kami wujudkan yaitu Stadion Internasional, BGS, gedung WEP, Agro Tekno Park, dan beberapa pembangunan monumental yang lain," pungkasnya. (hud/rev)

Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO