TUBAN, BANGSAONLINE.com - Longsornya tambang batu kumbung kembali memakan korban. Kali ini terjadi di tambang batu kumbung milik Ali yang berada di Dusun Bokgede, Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Senin (29/7).
Dari kejadian itu, dua orang penambang menjadi korban akibat tertimpa reruntuhan batu. Agus Suwanto (35) meninggal dunia seketika di lokasi kejadian, sementara Ahmad Kholikin Mahfud (27) mengalami luka serius di bagian kepala.
Baca Juga: Keluarga Korban Laka Tambang di Tuban Tak Menuntut dan Terima Santunan
Kedua korban merupakan warga setempat yang kesehariaanya bekerja sebagai penambang batu kumbung.
Kabag Humas Polres Tuban Iptu Suganda mengatakan, kejadian itu bermula saat kedua korban sedang melakukan aktivitas pekerjaan sebagai penambang batu kumbung. Saat menggergaji batu, tiba-tiba tebing batu setinggi 8 meter longsor dan menimpa keduanya.
"Satu orang meninggal akibat kejadian itu, seorang lagi mengalami luka berat," ujar Iptu Suganda.
Baca Juga: Ini Kata Komisi I DPRD Tuban saat Tinjau Jalan Desa Leran Wetan yang Rusak Akibat Kendaraan Tambang
Melihat tragedi nahas itu, teman-teman korban yang berada di sekitar lokasi kejadian berusaha mambantu dengan mengevakuasi korban dari reruntuhan batu. Sedangkan sebagian warga lain melaporkan kejadian itu ke Mapolsek setempat.
Mendengar laporan dari masyarakat, petugas dari Polsek Semanding bersama tim medis setempat langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan proses evakuasi dan olah TKP.
"Korban kita rujuk ke RSNU Tuban untuk mendapatkan perawatan medis," imbuhnya.
Baca Juga: PT Maba Resource Indonesia dan Perhutani Tepis Isu Aktivitas Tambang Dalam Hutan
Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui secara pasti penyebab runtuhnya tebing setinggi 8 meter itu. Pihak kepolisian dari Polres Tuban masih melakukan proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab terjadinya longsor di area pertambangan tersebut. (gun/rev)
(Korban selamat dirawat di RSNU)
Baca Juga: Peras Pemilik Tambang, Polres Tuban Ringkus Belasan Oknum LSM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News