MALANG, BANGSAONLINE.com - Kontestasi Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang tahun 2020 mendatang bakal seru. Pasalnya, sejumlah figur mulai bersaing untuk menjadi bakal calon bupati (bacabup) maupun bakal calon wakil bupati (bacawabup).
Salah satunya Hasan Abadi MAP, figur Nahdlatul Ulama yang sekaligus sebagai Rektor Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Kepanjen. Ia siap bersaing untuk mendapat rekom dari DPP PDIP, dengan mengambil formulir pendaftaran Pilbup di kantor DPC PDIP Malang, Rabu (11/9).
Baca Juga: Bawaslu RI: Kabupaten dan Kota Malang Masuk Daerah Tingkat Rawan Tinggi di Pilkada 2024
Hasan mengaku satu visi dengan partai besutan Megawati Soekarno Putri itu, karena sama-sama memperjuangkan nasib wong cilik. "Demikian juga NU yang juga sama, yakni bagian dari masyarakat grassroot. Selain itu, saya merasa mendapat dorongan dari kawan-kawan di tingkat PAC PDI-P,” ujarnya.
Ditanya dukungan dari para kiai, Hasan mengatakan bahwa dirinya sudah melakukan komunikasi. Terutama para habaib dan kiai di luar struktur NU. “Karena NU secara struktural bukan partai politik dan NU tidak bermain di ranah politik. Sepanjang sama-sama bisa menegakkan Islam yang moderat dan isu-isu kebangsaan tentang NKRI, mereka mendukung sepenuhnya," klaim/ Hasan.
Disinggung kemungkinan mendaftar ke partai lain, ia menyampaikan bahwa dirinya selama ini baru berkomunikasi dengan PDI Perjuangan saja. "Bukan karena PKB belum membuka pendaftaran, tetapi saya memiliki kedekatan dari para kader PDI Perjuangan yang berada di tingkat kecamatan,” tegas dia. (thu/ian)
Baca Juga: Pascadebat Pilbup Malang, Direktur Pusdek Ingatkan HM Sanusi Tak Lupakan Masalah Kompleks ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News