TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 534 guru madrasah di Kabupaten Tuban mendapatkan workshop literasi kurikulum 2013 dari Kementerian Agama (Kemenag) di salah satu hotel di Jenu, Selasa (1/10).
Kepala Kemenag Tuban, Sahid mengatakan, kegiatan literasi K13 ini merupakan upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan madrasah sebagai organisasi pembelajaran yang baik.
Baca Juga: 100 Siswa MAN 2 Tuban Ikut Pelatihan Jurnalistik "Dari Tren Menjadi Keren"
"Kegiatan literasi K13 ini adalah gerakan untuk mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas. Terutama, dalam membaca, melihat, menyimak, menulis dan berbicara. Literasi tidak hanya terbatas pada membaca buku, namun mengakses informasi termasuk juga literasi," ujar Sahid.
Dalam workshop ini, peserta diberikan kesempatan untuk mengakses informasi seluas-luasnya, baik di media cetak maupun elektronik. "Dengan catatan tanpa mengesampingkan etika-etika yang baik dan di dalam kelas guru wajib mengontrol ataupun mengawasi. Jika tidak, maka tidak menutup kemungkinan peserta didik akan mengakses informasi lain," katanya.
Kata dia, madrasah sekarang berbeda dengan madrasah yang dulu. Apalagi Jatim sebagai tolok ukur pendidikan di Indonesia karena paling banyak dari sisi jumlah guru dan tenaga kependidikan. Oleh sebab itu, terobosan dan inovasi di madrasah harus digalakkan.
Baca Juga: Gelar FGD Bersama Polres, Kemenag Tuban Serukan Pilkada Damai Tanpa Hoaks dan Politik Identitas
"Melakui kegiatan ini semoga para guru bisa mempraktikkan di lembaganya masing-masing," harapnya.
Sementara itu, salah satu pemateri, Ulfa Hayati Muzayanah menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan agar madrasah menerapkan kurikulum yang memuat program penguatan pendidikan karakter. "Sehingga, melalui literasi ini dapat menjamin madrasah yang ditetapkan dalam standarnya," tukasnya. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News