TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Tuban berencana melakukan ground breaking revitalisasi Pasar Besar Tuban (PBT) yang berada di Kelurahan Mondokan, Kamis (17/10).
Namun, rencana itu tak semulus yang telah dijadwalkan. Pasalnya, puluhan user atau pemilik los, kios, dan toko di PBT mendatangi lokasi proyek revitalisasi pasar. Mereka menggelar demo menuntut hak-hak mereka diselesaikan terlebih dahulu, sebelum dilakukan ground breaking.
Baca Juga: 40 UMKM Binaan Pemkab Tuban Siap Ekspor Produk ke Luar Negeri
Apalagi kios dan toko yang mereka beli belasan tahun silam itu telah dihancurkan dan diratakan oleh pihak pengembang PT. Hutama Karya tanpa sepengetahuan mereka.
Ketua paguyuban user PBT, Zuana mengatakan, kedatangan pihaknya bersana puluhan user ke lokasi pengerjaan proyek tersebut untuk meminta keadilan. Karena selama ini, pertemuan yang dilakukan bersama Diskoperindag dan pihak pengembang tidak menemukan titik temu.
Baca Juga: Jelang Nataru 2025, Diskopumdag Tuban Monitoring Bahan Pokok di Pasar Tradisional
"Kita kecewa karena selama ini tidak pernah dilibatkan dalam pembahasan pembangunan. Ini sebagai bentuk diskriminasi dan penindasan terhadap kami sebagai user," ujar Ketua Paguyuban user PBT, Zuana dalam orasinya.
Alumni PMII ini juga meminta kepada pemkab dan pihak pengembang untuk mengembalikan fungsi pasar sesuai dengan konsep awal, yakni sebagai pasar tradisional untuk kalangan menengah ke bawah. Jika itu tidak dipenuhi, puluhan user itu meminta pengembalian uang sebesar 15 kali lipat dari dana yang sudah disetor untuk pembelian los, kios, dan toko di PBT.
"Kami meminta pemkab dan pihak pengembang untuk menunda peletakan batu pertama revitalisasi pasar sampai urusan dengan user diselesaikan semua," pungkasnya.
Baca Juga: Dispendik Tuban Gelar Student Festival Week 2024
Sampai berita ini diterbitkan, puluhan user PBT masih melakukan aksi di depan lokasi proyek pembangunan dan menunggu kedatangan Bupati Tuban untuk menyampaikan keluhan mereka. Aksi serupa juga direncanakan digelar di halaman gedung DPRD Tuban. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News