GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik Maria Ulfa Sambari Halim, serta staf Komjen Amerika Serikat Theodore E. Kulongoski me-launching program Kampung Pudak Ayu, di Tugu Perumahan Bakti Pertiwi Wetan wilayah kelurahan Sidokumpul Gresik, Selasa (5/11).
Program ini merupakan layanan lumpur tinja terjadwal hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Gresik dengan USAID Indonesia Urban Water And Sanitation dan Hygiene Penyehat Lingkungan Untuk Semua' (IUWASH PLUS) serta beberapa pihak terkait.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Program Kampung Pudak Ayu yaitu penyedotan kakus untuk Dasa Wisma secara kolektif, aman dan kontinyu, di mana penyedotannya dilakukan secara kolektif dan terjadwal.
Program ini dilaksanakan pada setiap dasawisma dengan berbagai kemudahan, yaitu pembayarannya bisa diangsur atau patungan dalam satu kali penyedotan.
Wabup mengaku senang dengan semangat masyarakat Kelurahan Sidokumpul yang sangat antusias dengan program ini.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
"Yang kita laksanakan saai ini adalah bagian dari kepedulian kita pada lingkungan dan kebersihan. Kegiatan ini semata untuk menjaga tersedianya air bersih dan sanitasi yang aman. Hal ini merupakan bagian dari ibadah, karena kebersihan sebagian dari iman," ujar wabup.
Dia berharap, dengan terbentuknya Kampung Pudak Ayu, tidak hanya masalah lumpur tinja saja yang akan ditangani, namun dapat membantu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan air bersih, sampah, sistem drainase, maupun pengembangan usaha mikro di dasawisma.
Launching Kampung Oudak Ayu ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh wabup dan beberapa undangan. Selanjutnya, wabup membuka kran pada mobil tangki penyedotan lumpur tinja dan melakukan penyedotan ke lubang septic tank menandai dimulainya program ini.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), Gunawan Setijadi mengatakan pengelolaan tinja di Kabupaten Gresik dilaksanakan oleh UPT Pengelolaan Limbah Cair Domestik (PLCD) Dinas PUTR.
Program ini sebagai tindak lanjut dan melengkapi program aplikasi Go Ploong yang telah mendunia.
Menurut Gunawan, pihaknya saat ini memiliki 1 unit Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Betoyoguci Manyar dengan kapasitas 45 m3/hari, 2 truk armada sedot tinja (kapasitas 3 m3 dan 4 m3), 134 unit IPAL Skala Permukiman (5.182 sambungan rumah) dan 589 tangki septik (775 sambungan rumah).
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
"Setelah kami sensus pada 2.000 rumah, yang berminat menjadi pelanggan 934 rumah. Kami bekerja sama dengan PKK dan dasa wisma di tingkat desa, karena penyedotan yang kami lakukan secara kolektif dan terjadwal untuk setiap dasawisma. Misalnya dalam setiap 3 tahun kami menyedot tinja untuk satu dasawisma. Pembayarannya bisa diangsur atau patungan dengan biaya yang sangat ringan," terang Gunawan.
Dia mencontohkan Kelurahan Sidokumpul RW 06 dan RW 03 memiliki 27 Dasawisma dan saat ini telah terbentuk 27 Kampung Pudak Ayu dengan beranggotakan sebanyak 428 rumah.
Dasa Wisma akan memperoleh SK dari Kepala Desa/Lurah untuk menjadi Kampung Pudak Ayu dan kemudian akan diregistrasi di Dinas PUTR untuk mendapatkan sertifikat layanan lumpur tinja.
Baca Juga: Plt Bupati Gresik Teken Serah Terima Pengelolaan Sementara Stadion Gelora Joko Samudro
Peluncuran program Pudak Ayu banyak mendapat perhatian dari berbagai institusi. Tampak hadir perwakilan USAID Indonesia, USAID IUWASH PLUS Alifah Lestari, Perwakilan dari PPLP Kementrian PU dan Perumahan Rakyat Perwakilan Balai Praswil, Bappeda, Dinas Perkim Provinsi Jawa Timur, perwakilan AUSAID PAO sAIIG Indonesia, dan beberapa Kepala OPD Pemkab Gresik. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News