KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Polemik pemulangan atlet SEA Games Cabang Olahraga Senam Artistik atas nama Shalfa Avrila Siani telah mengemuka di masyarakat. Namun, yang paling menyita perhatian publik adalah alasan pencoretan ini karena Shalfa Avrila Siani dinilai “tidak perawan”.
Untuk itu, hari ini Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar didampingi Anggota Komisi X DPR RI Abdul Hakim Bafagih mengundang atlet senam artistik Shalfa Avrila Siani dan keluarganya ke Rumah Dinas Wali Kota Kediri, Ahad (1/12). Pertemuan ini bertujuan untuk menggali informasi yang sebenarnya agar tidak terjadi lagi polemik berkepanjangan di masyarakat.
BACA JUGA:
- Pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri Diperkirakan Meleset dari Target Penyelesaian
- Aksi Simpatik Polisi di Kota Kediri Selama Arus Mudik: Mulai Bantu Dorong Mobil hingga Bantu Isi BBM
- Halal Bihalal dengan Jajaran Pemkot Kediri, Pj Zanariah Ungkap soal Aturan WFH
- Musim Hujan, Setidaknya Terdapat Tiga Titik Terjadi Longsor di Lereng Wilis Kediri
“Saya membaca berita bahwa alasan pencoretan karena (maaf) ketidak-perawanan, saya perlu bertanya langsung pada atlet dan ibundanya, apakah benar alasan ini yang dipakai pelatih untuk mencoretnya, karena yang beredar di masyarakat isunya seperti itu,” kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Dalam sebuah pemberitaan di media, Ayu Kurniawati, ibunda sang atlet mengaku pernah mendapatkan telepon dari pelatih bahwa Shalfa Avrila Siani dicoret sebagai atlet SEA Games karena sering pulang malam dan selaput daranya telah robek. Menurut pengakuan sang ibu, ia telah melakukan tes pemeriksaan di RS Bhayangkara dan mendapatkan hasil selaput dara anaknya masih utuh.
“Maka kami merasa perlu agar KONI atau Kemenpora memfasilitasi pertemuan antara pelatih, orang tua, dan pihak terkait lainnya, agar bisa mengklarifikasi duduk persoalan yang sebenarnya. Pemkot Kediri akan membantu semaksimal mungkin apapun yang dibutuhkan agar permasalahan ini menjadi terang benderang,” jelas Abdullah Abu Bakar.
Senada dengan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, anggota Komisi X DPR RI Abdul Hakim Bafagih dalam kesempatan yang sama mengatakan akan mendampingi proses ini di Kementerian Pemuda dan Olahraga, yang memang menjadi mitra Komisi X DPR RI.
Klik Berita Selanjutnya