Program Upsus Siwab Bangkalan Hingga November 2019 Capai 31.997 Populasi

Program Upsus Siwab Bangkalan Hingga November 2019 Capai 31.997 Populasi Sapi milik warga Bangkalan yang ikut program Upsus Siwab.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) Kabupaten di tahun 2019, terhitung Januari hingga November mencapai 31.997 ribu dari target 32.000 populasi.

Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Ahmad Hafidz menjelaskan, data ini masih terhitung hingga bulan November. "Mungkin kalau diakumulasikan hingga akhir Desember, populasinya bisa mencapai lebih dari 100%," jelasnya.

Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu

Dalam kesempatan yang sama, Kabid Kesehatan Hewan Disnak Kab. Azizun Hamid mengungkapkan bahwa sebelumnya, target awal Upsus Siwab tahun 2019 sebanyak 24.000 ribu. Karena dirasa kurang, Disnak mengajukan ulang ke pemerintah pusat untuk dilakukan penambahan.

"Jadi kita ajukan ke pusat pada bulan Agustus lalu penambahan tersebut. Alhamdulillah September sudah di-ACC sehingga mendapatkan 32 ribu di tahun 2019 ini," jelasnya saat ditemui di kantornya, Rabu (4/12).

Alex sapaan akrab Azizun Hamid, mengaku belum mengetahui apakah program Upsus Siwab ini bisa berlanjut di 2020 atau tidak. Pasalnya, dengan adanya pergantian menteri, dimungkinkan juga ada pergantian program kerja.

Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan, Kadispora dan EO Ramai-Ramai Minta Maaf Atas Insiden Pembukaan POPDA Jatim

Namun, ia berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut karena programnya sangat bagus untuk membantu kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi peternak. Apalagi masyarakat tidak direpotkan untuk mengeluarkan biaya inseminasi buatan (IB).

Dikatakannya, jika tidak ada program Upsus Siwab, masyarakat harus membayar sekitar Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu untuk IB-nya. "Karena ada program Upsus Siwab, jadi tidak ada pemungutan tarif lagi ke masyarakat," ujarnya.

Jika program ini dihapus, langkah yang akan dilakukan Dinas Peternakan untuk mengembangkan populasi yakni dengan melakukan program sesuai anggaran yang ada, walaupun dananya tidak sebesar pemerintah.

Baca Juga: Panitia Larang Puluhan Wartawan Masuk ke Acara Pembukaan POPDA dan PAPERDA di Bangkalan

"Sebenarnya, sebelum ada Upsus Siwab, kita sudah punya paguyuban inseminator, yang nantinya akan melayani peternak. Jadi walaupun tidak ada Upsus Siwab juga bisa berjalan. Namun adanya program Upsus Siwap, peternak semakin terbantu sehingga semakin berkembang," ungkapnya (ida/uzi/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Semakin Ketat, Penyekatan Jembatan Suramadu Dilakukan di Dua Sisi ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO