​Desa Bajema Bangkalan Gelar Pelatihan Pengolahan Jagung Jadi Keripik

​Desa Bajema Bangkalan Gelar Pelatihan Pengolahan Jagung Jadi Keripik Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Imron mencoba keripik jagung hasil produksi Tatochis yang didampingi Dahri owner Tatochis.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Kepala Desa Bajeman, Holilur Rohman menggelar pelatihan pemberdayaan dan pemanfaatan hasil jagung menjadi olahan keripik, Jumat (6/12/2019).

Acara yang digelar selama dua hari ini, sejak tanggal 6 - 8 Desember 2019, bertujuan untuk mengajak petani di Desa Bajeman untuk bisa mengolah hasil panen jagungnya menjadi produk setengah jadi ataupun sudah jadi seperti keripik jagung.

Holilur Rohman berharap, pengembangan hasil tani ini bisa mengurangi jumlah pengangguran dan warganya yang merantau keluar desa. Karena menurutnya, potensi di Desa Bajeman sangat banyak untuk dikembangkan menjadi sebuah usaha.

Ia mengatakan, di akhir tahun 2019 ini akan berfokus pada pengolahan keripik jagung untuk ibu-ibu PKK, Posyandu dan masyarakat.

"Di tahun 2020, akan kami anggarkan dana semaksimal mungkin untuk pemberdayaan. Dengan harapan hasilnya bisa bermanfaat bagi masyarakat Kecamatan Tragah khususnya Desa Bajeman," jelasnya.

Melalui pelatihan pemberdayaan ini, Halilur Rohman berterima kasih kepada pemateri atau Tim Tatochis yang telah melatih masyarakat Desa Bajeman dalam mengolah potensi hasil taninya.

Ketua PKK Desa Bajeman Sulistiani sangat mengapresiasi adanya pengolahan hasil panen masyarakat. Dia berharap tidak ada lagi pengangguran bagi remaja ataupun emak-emak.

"Nanti kalau pengelolaan keripik jagung ini sudah sukses saya akan membuat produk kopi yang resepnya sudah dikantongi oleh Ibu Kepala Desa Bajeman," ujarnya.

Dahri selaku Pendamping Lokal Desa (PLD) Desa Banjeman yang didampingi istrinya dalam memberikan materi, juga mengaku sangat bersemangat untuk mengabdi sepenuh hati. Apalagi tentang pemberdayaan di bidang pertanian sesuai bidangnya.

Menurut Dahri yang merupakan owner Tatochis, pengolahan keripik jagung ini akan berpotensi besar untuk masa depan apabila berjalan sukses. Sehingga bisa ditularkan ke desa lain yang memiliki potensi yang sama agar bisa ikut berkembang.

"Konsep pelatihan ini, di setiap 5 orang kita beri satu pendamping, dengan harapan pelatihan bisa maksimal. Jadi selalu ada Tim Tatochis lainnya yang selalu ikut bersama kami dalam pengabdian," jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Halima salah satu peserta mengucapkan banyak terima kasih kepada Tim Tatochis khususnya kepada Dahri yang telah melatih kita dalam pembuatan keripik jagung.

"Semoga Allah membalas segala amal baiknya, selalu dimudahkan segala urusannya dan dilindungi Allah selalu," pungkas Halima. (ida/uzi/ian)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO