Target Satu Puskesmas Tiga Dokter di Bangkalan sampai Akhir 2019 Belum Terpenuhi

Target Satu Puskesmas Tiga Dokter di Bangkalan sampai Akhir 2019 Belum Terpenuhi Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Imron (kanan) didampingi Plt. Kadinkes Sudiyo memberikan penjelasan kepada media terkait Puskesmas yang masih kekurangan dokter.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Salah satu visi-misi bupati Bangkalan dalam kampayenya pada 2018 lalu, yakni agar Bangkalan maju dan sejahtera dalam "5 program pintar dan sehat". Dari 5 program itu, salah satunya adalah menargetkan satu Puskesmas tiga dokter. Namun target satu Puskesmas tiga dokter itu hingga akhir tahun 2019 belum bisa terpenuhi.

Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin mengatakan, hingga saat ini pihaknya terus melakukan upaya untuk mencapai target tersebut. "Kami sedang mengusahakan untuk tercapai satu puskesmas tiga dokter. Dengan dibukanya formasi CPNS, semoga target satu puskesmas tiga dokter bisa terpenuhi di tahun 2020," ujarnya saat ditemui setelah pemberian bantuan 15 mobil ambulans bagi 15 Puskesmas di Pendopo Agung, Kamis (18/12) kemarin.

Baca Juga: Tak Bawa Dokumen Lengkap, Komisi D DPRD Bangkalan Tunda Evaluasi Kinerja 3 Puskesmas

Sementara itu, Sudiyo Plt. Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan mengatakan saat ini ada sekitar 80 dokter yang tersebar di masing-masing Puskesmas di Bangkalan. Namun, jumlah dokter di tiap puskesmas tidak sama.

"Kalau kita masih menunggu hasil formasi CPNS itu memang sulit. Kita sudah beberapa kali mengajukan, namun formasi belum dapat terisi terkait dengan hal-hal yang bersifat regulasi," jelas dia.

Guna mengatasi hal itu, pihaknya sudah menginstruksikan kepada setiap kepala Puskesmas untuk membuat kebijakan serta inovasi yang bersifat internal. "Sehingga target 1 puskesmas 3 dokter bisa tercapai," ujar dia.

Baca Juga: Warga Keluhkan Pelayanan Kesehatan di Bangkalan: Penangan Pasien Umum dan BPJS Berbeda

Menurut Sudiyo, salah satu cara yang dapat dilakukan masing-masing Puskesmas, yakni dengan mengangkat tenaga dokter yang bersifat kontrak atau magang honorer. Sehingga, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Bangkalan dapat maksimal. (ida/uzi/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO