BangsaOnline.com - Serda Yudi, anggota Koramil Semarang Utara,
mendapat tumpeng kehormatan dari Pangdam karena menyelamatkan seorang
gadis remaja 14 tahun dari percobaan perkosaan yang dilakukan 14 orang
laki-laki pada awal Mei lalu.
"Sudah menjadi tugas dan tanggung
jawab saya sebagai prajurit," jawab Serda Yudi saat diminta komentar
soal tumpeng kehormatan dari orang nomor satu di jajaran Kodam IV
Diponegoro.
Diceritakan, saat kejadian itu, Serda Yudi sedang
melakukan patroli di kawasan yang sangat sepi. Ia melihat aktivitas
mencurigakan segerombolan pemuda di tanah kosong dan seorang gadis ABG
dalam kondisi tertekan dan ketakutan di sebelah utara Gedung SMA Negeri
14 Semarang, sekitar pukul 23.30 WIB. Gerombolan pemuda tersebut lari
terbirit-birit setelah melihat kehadiran Serda Yuda.
Kecurigaan Serda Yudi ada yang tidak beres pun
terbukti. Serda Yudi kemudian mengejar mereka dan menyelamatkan gadis
tersebut yang dalam kondisi trauma. Dalam kejadian itu, 3 orang pelaku
ditangkap dan sisanya melarikan diri.
Dengan kejadian yang
dialaminya tersebut, ia ingin berpesan kepada masyarakat, terutama yang
mempunyai anak perempuan, agar lebih mengawasi dan berhati-hati terhadap
pergaulan anaknya.
"Orangtua yang punya anak perempuan agar lebih mengawasi pergaulan anaknya. Siapa teman-temannya, aktivitasnya apa," ungkapnya.
Sedangkan
kepada sesama prajurit TNI, Yuda berpesan agar lebih dekat dengan
masyarakat dan mengetahui segala potensi yang berpeluang mengganggu
keamanan dan ketertiban di lingkungannya.
"Kepada rekan-rekan
TNI, terutama yang jadi Babinsa agar aktif di wilayahnya, sehingga
dengan cepat bisa mengetahui laporan-laporan dari masyarakat," ujarnya.
Sementara
itu, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Bayu Purwiyono seusai upacara
berpesan khusus kepada para prajurit agar lebih menjiwai pesan-pesan
dari Panglima Besar Jenderal Sudirman dalam menjaga keutuhan NKRI.
Baca Juga: Terseret Dugaan Kasus Penyekapan dan Pemerkosaan Pada Buzzernya, Ketua PSI Jakbar Mengundurkan Diri
"Ingat pesan Bapak Pangsar (Panglima Besar)
Jenderal Sudirman bahwa prajurit bukanlah tentara bayaran, loyalitas
tentara hanya pada bangsa dan negara. Ingatlah, bahwa doktrin-doktin TNI
berasal dari Jawa Tengah ini. Kalian harus bangga, karena kalian ada di
sini," kata Pangdam.
Peringatan Hari Juang Kartika TNI AD
tersebut dimeriahkan tarian kolosal yang dipersembahkan oleh prajurit
TNI, masyarakat dan pelajar Ambarawa yang mengangkat peristiwa
pertempuran Ambarawa atau dikenal sebagai Palagan Ambarawa. Peristiwa
itu mengisahkan perjuangan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang dipimpin
Jenderal Sudirman memukul mundur pasukan sekutu dari Ambarawa ke
Semarang.
Penampilan tarian kolosal peristiwa Palagan Ambarawa
itu mendapat sambutan yang meriah dari ratusan tamu undangam dan ribuan
warga Ambarawa yang menyaksikannya. Dalam kegiatan itu, TNI juga
menyediakan ribuan porsi makan siang untuk masyarakat. Kegiatan
peringatan Hari Juang Kartika TNI AD tingkat Kodam IV Diponegoro
tersebut juga diisi dengan pameran alutsista milik TNI AD selama dua
hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News