PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kerusakan infrastruktur pasca bencana banjir di bebeberapa Dusun di Kecamatan Gempol dan Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan beberapa hari silam menjadi perhatian serius DPRD Kabupaten Pasuruan, salah satunya dari Komisi III. Para wakil rakyat tersebut meminta Pemkab segera melakukan penanganan cepat, agar musibah bencana tidak semakin parah.
H Arifin, S.Sos., anggota Komisi III yang dikonfirmasi BANGSAONLINE.com mengatakan bahwa banjir yang menggenangi rumah-rumah penduduk di Desa Cangkringmalang Kecamatan Beji disebabkan tanggul atau plengsengan di anak sungai Wrati jebol sepanjnag 100 meter. Tanggul tersebut jebol akibat tidak kuat menahan volume air saat hujan deras mengguyur wilayah setempat.
Baca Juga: Dua Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Resmi Dilantik Gantikan Rusdi dan Shobih
Kasus yang sama juga terjadi di Desa Gempol. Ribuan rumah di wilayah tersebut tergenang banjir. Faktornya, selain buruknya saluran drainase, juga adanya pendangkalan anak sungai Wrati.
"Upaya kedaruratan yang perlu dilakukan adalah dengan normalisasi serta perbaikan saluran drainase yang tidak berfungsi," kata Arifin.
Untuk diketahui, bencana banjir yang terjadi di Kecamatan Beji merendam ratusan rumah di sekitar anak sungai Wrati
Baca Juga: Ning Mila Siap Perjuangkan Aspirasi Pendidikan dan Kesejahteraan Masyarakat
Bukhori (52), Kasun Tebel Desa Cangkringmalang yang dikonfirmasi BANGSAONLINE.com mengatakan bahwa banjir di dusunnya terjadi setiap tahun. Faktornya adalah tanggul di sepanjang anak sungai Wrati yang jebol.
“Kita berharap pihak Pemerintah segera melakukan perbaikan agar kasus banjir tidak terjadi lagi,“ jelasnya. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News