NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Jalan penghubung Desa Talang - Ngangkatan, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, mengalami longsor, Senin (3/2).
Peristiwa ambrolnya jalan yang disebabkan longsornya saluran irigasi tersebut langsung mendapat respons Wakil Bupati Marhaen Jumadi untuk datang ke lokasi. Ia ingin melihat secara langsung kondisi ambrolnya jalan.
Baca Juga: BPK RI Data Warga Penerima Bantuan Rumah di Desa Selopuro Nganjuk
Menurut Marhaen, ada dua kemungkinan penyebab terjadinya longsor, hingga memakan separuh badan jalan. Pertama, tanggul longsor karena gerusan air yang sangat kuat, dan kedua, karena kekuatan tanggul tersebut tanpa penahan seperti pancang.
Sedangkan kemungkinan lain karena jalan tersebut juga menghubungkan lintas provinsi yang juga dilintasi kendaraan berukuran besar. "Saya menilai itu, mengakibatkan tangkis atau tanggul irigasi menjadi longsor," kata Marhaen dikutip BANGSAONLINE.com saat meninjau di lokasi, Senin (03/02).
Dijelaskan, ada dua titik longsor yang jaraknya tidak jauh, dan yang paling parah hanya satu, sepanjang 19 meter lebar 3 meter, dan satunya sepanjang 15 meter dan lebar hanya 1 meter.
Baca Juga: Pantau Lahan Relokasi, Plt Bupati Nganjuk Minta Korban Longsor Selopuro Bersabar
"Saya sudah meminta PU untuk langsung memperbaiki, agar tidak membahayakan dan jalan ini merupakan jalur strategis antar kota antar provinsi," tegasnya.
"Kenapa pengerjaan irigasi dan jalan harus dikerjakan secepatnya? Agar kerusakan tidak semakin melebar dan akan semakin parah lagi tingkat kerusakan. Saya juga melihat retakan jalan sudah semakin memanjang dan ini harus segera dilakukan perbaikan, biar arus transportasi perekonomian masyarakat bisa berjalan stabil," tandas Marhaen. (bam/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News