Wabup Qosim: Pemerintah Harus Hadir saat Masyarakat Dilanda Bencana

Wabup Qosim: Pemerintah Harus Hadir saat Masyarakat Dilanda Bencana Wabup Moh. Qosim ketika memimpin rapat koordinasi. foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati (Wabup) Gresik Moh. Qosim memimpin rapat kordinasi dengan pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Gresik, di ruang Graita Eka Praja Kantor , Selasa (12/2).

Wabup menyampaikan tindak lanjut rapat koordinasi nasional (Rakornas) penanggulangan bencana 2020 pada pekan lalu di Sentul International Convention Center yang dihadiri Presiden RI Joko Widodo.

Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023

Wabup menyampaikan keinginan Presiden Jokowi agar pemerintah selalu hadir di saat masyarakat mengalami bencana. "Jangan sampai ketika bencana melanda pada kelompok masyarakat, mereka tidak merasakan kehadiran kita selaku pemerintah. Kehadiran kita harus memberikan rasa aman dan harapan bagi masyarakat yang tertimpa bencana," kata Wabup.

Menurut Wabup, untuk menghadapi bencana, seluruh komponen pemerintahan harus bekerja sesuai tugasnya masing-masing.

Ia berharap setiap bencana yang terjadi bisa diminimalisir dampaknya sehingga tidak sampai ada korban jiwa. "Dalam menghadapi bencana, dalam perencanaan pembangunan kita harus melakukan penyusunan tata ruang berbasis pengurangan bencana. Melibatkan semua pihak untuk perencanaan penanggulangan baik itu pemerintah, praktisi, LSM maupun elemen masyarakat," jelasnya.

Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas

Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo yang juga hadir dalam rakor itu menyatakan, sudah melaksanakan berbagai kegiatan sebagai antisipasi dan persiapan penanggulangan bencana. Pihaknya, mengaku sudah menggerakkan seluruh anggota Polres untuk turun langsung ke lokasi bencana.

"Alhamdulilllah, selama kami bertugas di Gresik, belum ada korban akibat bencana banjir maupun puting beliung. Di saat banjir, kami sudah menyiapkan sejumlah sarana prasarana, logistik dan perahu karet di beberapa Polsek terdampak bencana banjir. Anggota Polsek juga turun mengatur lalu lintas di daerah banjir dengan membuka dan menutup jalur yang bisa dilewati atau tidak," ungkapnya.

Sementara Ketua Komisi IV DPRD Gresik, Muhammad meminta agar pemerintah membuat perencanaan yang matang terkait bencana di Gresik.

Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan

Menurut ia, di Gresik ada 3 bencana yaitu bencana banjir, kekeringan, dan puting beliung. 

"Untuk bencana banjir misalnya perlu ada perencanaan yang menyeluruh. Juga untuk menghadapi kekeringan. Jangan sampai masyarakat masih membutuhkan air, sementara dananya sudah habis. Kami juga minta agar suplai air untuk masyarakat ditambah misalnya dengan penambahan saluran PDAM dan pemanfaatan air waduk melalui Hippam," jelas mantan Direktur PDAM Gresik ini.

Hadir juga Kajari Gresik Heru Winoto perwakilan dari Kodim 0817, seluruh Kepala OPD serta para Camat se Kabupaten Gresik. (hud/rev)

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO